Bocoran Gaji PNS 2026 Belum Naik, Prioritas Belanja APBN Jadi Alasan

Presiden Prabowo Subianto tidak menyinggung soal kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru dalam pidato nota keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 pada Jumat (15/8/2025).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, keputusan kenaikan gaji PNS akan disesuaikan dengan ketersediaan ruang fiskal (fiscal space) dalam APBN 2026.
Menurutnya, mayoritas anggaran telah difokuskan pada program-program prioritas nasional.
"Untuk gaji, kita juga akan melihat kepada fiscal space untuk tahun 2026, yang tadi mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers RAPBN 2026 di Jakarta, dikutip dari YouTube Kemenkeu, Minggu (17/8/2025).
Lonjakan Belanja Negara Dipicu Program Prioritas
RAPBN 2026 mencatat defisit Rp 636,8 triliun atau 2,48 persen dari PDB. Total belanja negara ditargetkan Rp 3.786,5 triliun, naik 7,3 persen dari outlook 2025.
Kenaikan belanja ini terutama dipicu oleh delapan program prioritas pemerintah yang digagas Presiden Prabowo.
Delapan program prioritas tersebut meliputi: ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa, koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.
Salah satu program dengan alokasi anggaran besar adalah MBG yang meningkat Rp 330 triliun.
"MBG saja naik Rp 330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar," jelas Menkeu Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan, jika Presiden Prabowo tidak menyinggung kenaikan gaji PNS dalam pidato, kemungkinan besar kenaikan gaji memang tidak akan dilakukan pada 2026.
"Berarti apa yang tidak disampaikan (di pidato), ya di situ enggak ada," kata Prasetyo saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam pidatonya, Presiden hanya menyinggung soal gaji guru dan dosen serta tunjangan profesi guru non-PNS.
Riwayat Kenaikan Gaji PNS
Pemerintah terakhir kali menaikkan gaji PNS pada 1 Januari 2024 sebesar 8 persen untuk semua golongan. Sejak itu, hingga 2025, belum ada kebijakan baru terkait kenaikan gaji PNS.
Pada April 2025, sempat beredar isu kenaikan gaji PNS hingga 16 persen.
Namun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) membantah kabar tersebut. Vino Dita Tama, Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, menegaskan,
"Sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut di ranah teknis. Aturan gaji PNS masih mengacu pada ketentuan terakhir PP Nomor 5 Tahun 2024 dan Perpres Nomor 10 Tahun 2024," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Secara aturan, penetapan kenaikan gaji PNS harus melalui persetujuan Kementerian Keuangan dan disahkan lewat Peraturan Presiden (Perpres).
Rincian Gaji PNS 2025
Hingga saat ini, gaji PNS 2025 masih mengacu pada PP Nomor 5 Tahun 2024:
Golongan I:
IA: Rp 1.685.700 – Rp 2.522.600
IB: Rp 1.840.800 – Rp 2.670.000
IC: Rp 1.918.700 – Rp 2.783.700
ID: Rp 1.999.900 – Rp 2.901.400
Golongan II:
IIA: Rp 2.184.000 – Rp 3.643.400
IIB: Rp 2.385.000 – Rp 3.797.500
IIC: Rp 2.485.900 – Rp 3.958.200
IID: Rp 2.591.100 – Rp 4.125.600
Golongan III:
IIIA: Rp 2.785.700 – Rp 4.575.200
IIIB: Rp 2.903.600 – Rp 4.768.800
IIIC: Rp 3.026.400 – Rp 4.970.500
IIID: Rp 3.154.400 – Rp 5.180.700
Golongan IV:
IVA: Rp 3.287.800 – Rp 5.399.900
IVB: Rp 3.426.900 – Rp 5.628.300
IVC: Rp 3.571.900 – Rp 5.866.400
IVD: Rp 3.723.000 – Rp 6.114.500
IVE: Rp 3.880.400 – Rp 6.373.200
Kebijakan kenaikan gaji PNS 2026 akan diputuskan dengan mempertimbangkan ruang fiskal negara dan prioritas belanja dalam RAPBN 2026, sehingga hingga kini, belum ada kepastian terkait kenaikan gaji bagi ASN.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Gaji PNS 2026 Tak Naik, Sri Mulyani: Fokus Anggaran ke Prioritas Nasional"
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!