Tips Jitu Mengempukkan Daging Kurban untuk Hidangan Idul Adha

daging kurban, kurban, Daging kurban, mengempukkan daging kurban, daging kurban empuk, Kurban, Tips Jitu Mengempukkan Daging Kurban untuk Hidangan Idul Adha, 1. Potong daging melawan arah serat, 2. Bersihkan selaput dan urat, 3. Marinasi dengan nanas, 4. Manfaatkan daun pepaya, 5. Gunakan baking soda, 6. Rebus dengan santan untuk rasa gurih, 7. Teknik slow cooking untuk hasil maksimal, 8. Jangan cuci daging, 9. Pukul daging untuk melembutkan, 10. Taburi garam, 11. Perhatikan cara mencairkan daging beku

Idul adha adalah momen spesial yang penuh makna, di mana kita berbagi kebahagiaan lewat daging kurban. Baik itu daging sapi yang tebal seratnya atau daging kambing yang harum khas, tantangan terbesarnya adalah bikin daging itu empuk dan nikmat di lidah.

Berikut adalah panduan lengkap cara mengempukkan daging kurban dengan metode sederhana:

1. Potong daging melawan arah serat

Langkah pertama biar daging empuk adalah memotongnya dengan benar. Perhatikan serat daging, yaitu garis-garis putih yang terlihat pada permukaannya.

Cara ini membuat serat daging lebih mudah terurai saat dimasak, sehingga teksturnya jadi lembut.

Daging juga bisa dipotong kecil-kecil dulu dan diperhatikan arah seratnya sebelum dimasak jadi sate atau semur.

2. Bersihkan selaput dan urat

Daging kurban, terutama kambing, sering punya selaput putih (jaringan ikat) dan urat yang bikin tekstur keras. Sebelum masak, ambil pisau tajam dan buang selaput putih ini dengan hati-hati.

Urat juga perlu disisihkan karena bisa bikin daging lama empuk. Membersihkan bagian ini adalah langkah awal penting biar daging nggak alot, apalagi kalau mau dibikin sate atau tumisan.

3. Marinasi dengan nanas

Buah nanas adalah andalan buat mengempukkan daging kurban. Nanas mengandung enzim bromelain yang bisa memecah serat daging, baik sapi maupun kambing.

Caranya? Parut nanas segar atau buat jus, lalu baluri daging yang sudah dipotong.

Diamkan selama 30 menit sampai 1 jam. Jangan terlalu lama, apalagi sampai 12 jam, karena asam nanas bisa bikin daging kelewat lembek dan teksturnya hancur. 

4. Manfaatkan daun pepaya

Selain nanas, daun pepaya juga jadi senjata ampuh karena mengandung enzim papain. Caranya gampang: ambil daun pepaya segar, remas-remas sampai keluar getahnya, lalu bungkus daging dengan daun ini selama 1-2 jam.

Kalau tidak punya daun segar, bubuk daun pepaya juga bisa dipakai.

Untuk 1 kilogram daging, gunakan sekitar 250 gram daun pepaya. Ingat, jangan terlalu lama membungkusnya karena bisa membuat daging agak getir. Setelah selesai, bilas daging dengan air bersih sebelum dimasak biar rasa pahitnya hilang.

5. Gunakan baking soda

Baking soda tak hanya untuk membuat kue, tapi juga bisa bikin daging empuk. Bahan ini bekerja dengan menetralkan asam dan meningkatkan pH pada permukaan daging, sehingga protein jadi lebih renggang.

Taburi 15 gram baking soda untuk 1 kilogram daging, baluri rata, dan diamkan selama 30 menit.

Alternatifnya, larutkan baking soda dalam air, rendam daging sebentar, lalu bilas sebelum dimasak. Teknik ini cocok buat daging yang akan ditumis atau dipanggang, tapi kurang pas untuk steak atau potongan besar.

6. Rebus dengan santan untuk rasa gurih

Mau daging empuk sekaligus gurih? Coba rebus dengan air santan. Untuk 1 kilogram daging, gunakan santan dari 1 butir kelapa.

Santan tidak hanya bikin daging lembut, tapi juga menambah cita rasa yang kaya, cocok buat masakan seperti rendang, gulai, atau tongseng.

Tetapi, karena santan mengandung lemak jenuh, gunakan secukupnya biar hidangan tetap sehat.

7. Teknik slow cooking untuk hasil maksimal

Kalau punya waktu lebih, slow cooking adalah cara terbaik buat bikin daging super lembut. Masak daging dengan api kecil dalam waktu lama, sekitar 2-3 jam, pada suhu sekitar 87 derajat Celsius.

Teknik ini membantu kolagen dalam daging—penyebab utama daging keras—terurai jadi gelatin, sehingga daging jadi empuk banget.

Cocok buat masakan berkuah seperti opor atau rendang. Kalau pakai panci presto, waktu memasak bisa lebih singkat, tapi pastikan tekanannya pas biar daging nggak hancur.

8. Jangan cuci daging

Banyak yang suka mencuci daging kurban biar bersih, tapi ini justru bikin daging keras dan bau prengus makin kuat.

Cara ini menjaga tekstur dan cita rasa asli daging, sehingga hasil masakan lebih empuk dan sedap.

9. Pukul daging untuk melembutkan

Punya alat pemukul daging? Manfaatkan buat memecah serat daging sebelum dimasak. Pukul daging dengan pelan dan merata, jangan terlalu keras biar teksturnya nggak rusak. Teknik ini efektif buat daging yang akan dijadikan sate atau steak. Kalau tidak punya alat khusus, ulekan kayu juga bisa dipakai, asal hati-hati.

10. Taburi garam

Garam tak hanya bikin daging gurih, tapi juga membantu memecah serat otot. Taburi daging dengan sedikit garam, diamkan selama 1-2 jam, lalu bilas sebelum dimasak. Cara ini bikin daging lebih empuk tanpa mengubah rasa aslinya. Cocok buat semua jenis olahan, dari sate sampai semur.

11. Perhatikan cara mencairkan daging beku

Kalau daging kurban disimpan di freezer, cara mencairkannya juga penting. Jangan rendam daging beku dalam air panas karena bisa merusak protein dan bikin daging keras.

Pindahkan daging ke kulkas selama 12 jam untuk slow thawing, atau rendam dalam air mengalir di ember untuk fast thawing. Cara ini menjaga tekstur daging tetap lembut dan siap diolah.

Tips tambahan untuk hidangan Idul Adha yang sempurna

-Pilih bagian daging yang tepat

Bagian seperti paha atau has dalam lebih cocok untuk sate karena teksturnya lebih lembut dibandingkan iga atau leher.

-Gunakan bumbu yang tepat

Selain mengempukkan, bumbu seperti jahe, lengkuas, atau kunyit bisa menambah aroma dan mengurangi bau prengus, terutama pada daging kambing.

-Jangan terlalu banyak air saat merebus

Kalau merebus daging untuk kuah, gunakan air secukupnya biar rasa daging nggak hilang. Tambahkan air panas kalau perlu menambah air selama masak.

-Istirahatkan daging setelah dimasak

Untuk daging panggang atau steak, diamkan daging 5-10 menit setelah matang biar sari daging meresap kembali, sehingga teksturnya tetap juicy.

Idul Adha identik dengan hewan kurban sapi dan kambing. Kurban biasanya dimasak menjadi hidangan lezat. Sayangnya, daging membutuhkan durasi yang cukup lama untuk empuk.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""