Sekolah Rakyat Berbasis Asrama Biaya 100% Gratis, Simak Syarat Daftar dan Tahapan Seleksinya

Sekolah Rakyat Berbasis Asrama Biaya 100% Gratis, Simak Syarat Daftar dan Tahapan Seleksinya

Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan konsep asrama untuk anak-anak keluarga miskin atau miskin ekstrem.

Pelaksanaan perdana Sekolah Rakyat ditargetkan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Rencananya 53 dari target 200 unit Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2025.

Sekolah Asrama 100 Persen gratis

Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, termasuk akomodasi, konsumsi, kebutuhan dasar siswa, hingga pembinaan karakter berbasis asrama.

Dilansir dari Antara, kurikulum pembelajaran Sekolah Rakyat dirancang secara personal dan fleksibel, menerapkan pendekatan individual approach serta sistem multi entry multi exit.

Syarat pendaftaran Sekolah Rakyat 2025

Agar tepat sasaran, program Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Masuk dalam Desil 1, yaitu 10 persen keluarga termiskin menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
  2. Masuk dalam Desil 2, yaitu 11–20 persen keluarga termiskin dalam DTSEN.
  3. Keluarga dalam kategori miskin ekstrem akan diprioritaskan.
  4. Jika kuota belum terpenuhi, pendaftaran dapat diperluas ke keluarga dari Desil 3 sebagai upaya memperluas akses pendidikan.
  5. Orang tua/wali wajib menandatangani surat pernyataan bahwa anak akan menyelesaikan pendidikan dan tidak putus sekolah selama mengikuti program Sekolah Rakyat.

Tahapan proses pendaftaran siswa Sekolah Rakyat

1. Verifikasi ekonomi

Pemeriksaan latar belakang ekonomi calon siswa berdasarkan data DTSEN.

Verifikasi dilakukan oleh panitia untuk memastikan calon berasal dari keluarga miskin sesuai kriteria.

Proses ini penting agar bantuan pendidikan tidak salah sasaran.

2. Tes akademik

Calon siswa yang lolos verifikasi ekonomi akan mengikuti tes akademik.

Tes ini bertujuan mengukur kemampuan belajar dan kesiapan akademis siswa.

Hasilnya menjadi salah satu komponen penilaian dalam seleksi.

3. Seleksi tambahan

Seleksi lanjutan dilakukan secara menyeluruh, meliputi:

Menilai kondisi psikologis dan potensi kognitif calon siswa.

Pemeriksaan Kesehatan

Penilaian status gizi

Pemantauan pertumbuhan fisik

Pengukuran IQ dan Kompetensi

Pemerintah menggandeng lembaga profesional untuk menilai IQ dan kemampuan dasar peserta. Hasil ini membantu memetakan potensi siswa dan kebutuhan pembelajaran mereka secara individual. (*)