DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth bersyukur Jakarta tidak masuk dalam kategori 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.
Padahal tiga besar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia berada di Pulau Jawa. Yakni, Jawa Timur 3.875.880 orang, Jawa Barat 3.654.740 orang, dan Jawa Tengah 3.366.690 orang.
Menurut Kenneth, pencapaian itu menunjukkan dengan pengelolaan yang baik, kota besar pun bisa menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Kenneth menilai, keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kebijakan yang tepat sasaran. Terutama dalam penanggulangan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di Jakarta
"Ini adalah bukti bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang dijalankan selama ini berjalan efektif dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan," ucap Kenneth.
Politikus PDIP itu menuturkan, sejumlah program prioritas Pemprov DKI seperti bantuan sosial, subsidi pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan layanan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS), telah memberi dampak nyata bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Akan tetapi, lanjut dia, capaian tersebut tidak boleh membuat semua pihak lengah. Sebab, masih banyak warga Jakarta yang hidup dalam kondisi rentan.
Menurutnya, DPRD akan terus mendorong agar strategi pengentasan kemiskinan bisa diperkuat secara berkelanjutan. "Kami akan terus mendorong agar program-program ini bisa diperluas dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya," tegas Kenneth.
Kenneth berharap agar sinergi antara eksekutif dan legislatif terus diperkuat demi menjaga tren positif. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang semakin inklusif serta sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
DPRD DKI Jakarta, tambah Kenneth, siap bekerja sama dan mengawal program-program yang benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. "Jakarta harus terus menjadi kota yang ramah, adil, dan sejahtera untuk semua warganya," tutur dia. (Asp)