Tom Lembong Usai Terima Abolisi: Tuhan Selalu Berpihak pada Kebenaran

Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, secara resmi menerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini diumumkan usai diskusi panjang antara Tom dan tim kuasa hukumnya.

"Kami tadi sudah ketemu dengan Pak Tom langsung, sudah diskusi panjang lebar, alhamdulillah intinya kita menerima abolisi ini," ujar kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, saat ditemui di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (1/8/2025).

Ari menyebut bahwa Tom Lembong menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo, DPR RI, serta publik dan media yang telah mengawal kasusnya.

"Pak Tom juga menyampaikan terima kasih pada presiden, kepala negara yang telah mengambil kebijakan ini dan kepada kawan-kawan di DPR," imbuhnya.

Apa Proses yang Dilalui hingga Terbitnya Abolisi?

DPR RI telah menyetujui permohonan abolisi yang diajukan Presiden Prabowo.

"DPR RI telah memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap Surat Presiden Nomor R43/Pres tanggal 30 Juli 2025 tentang permintaan pertimbangan DPR RI tentang pemberian abolisi terhadap Saudara Tom Lembong," jelas Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

Abolisi sendiri merupakan penghapusan atau peniadaan peristiwa pidana. Hak ini merupakan bagian dari hak prerogatif Presiden, sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (2) UUD 1945 serta Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1954 tentang Amnesti dan Abolisi.

Menurut Ari, pihaknya mendengar bahwa Keputusan Presiden tentang abolisi akan diterbitkan pada hari yang sama. Ia berharap proses administrasi berjalan cepat agar Tom bisa segera dibebaskan.

"Harapan kita siang ini Pak Tom bisa keluar dari sini," tutur Ari.

Apa Reaksi Keluarga dan Rekan?

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan datangi Rutan Cipinang untuk bertemu Tom Lembong usai kabar abolisi, Jumat (1/8/2025).

Mantan calon presiden Anies Baswedan turut hadir menemui Tom Lembong di Rutan Cipinang. Ia mengungkapkan pesan yang disampaikan Tom setelah menerima abolisi.

"Beliau mengatakan, 'Tuhan selalu berpihak dan memberikan jalan pada kebenaran'," ujar Anies.

"Dan beliau mengatakan, 'God works in a mysterious way, Tuhan bekerja dengan cara-cara yang tak terduga'," tambahnya.

Anies juga mengungkap kebahagiaan istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, yang akhirnya dapat segera bertemu kembali dengan suaminya.

"Ini adalah masa yang membahagiakan bagi keluarga Pak Tom Lembong yang sudah selama sembilan bulan tiga hari terpisah sejak tanggal 29 Oktober 2024," kata Anies.

Bagaimana Latar Belakang Kasus Tom Lembong?

Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi terkait kebijakan importasi gula. Kasus ini menyedot perhatian luas publik karena melibatkan mantan pejabat tinggi negara.

Namun dengan diberikannya abolisi, peristiwa pidana yang menjerat Tom secara hukum dinyatakan dihapuskan. Artinya, proses hukum tidak lagi dilanjutkan dan Tom dibebaskan dari semua konsekuensi pidananya.

Keputusan ini tentu menimbulkan beragam respons di masyarakat, baik dari sisi hukum, etika politik, maupun pertimbangan keadilan.

Namun secara konstitusional, abolisi merupakan kewenangan Presiden yang sah dan diatur oleh undang-undang.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Tom Lembong Putuskan Terima Abolisi, Sampaikan Terima Kasih ke Prabowo".