Sah! APBD DKI Jakarta Meroket Jadi Rp 95,351 Triliun, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Bakal Jadi Prioritas Utama?

Sah! APBD DKI Jakarta Meroket Jadi Rp 95,351 Triliun, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Bakal Jadi Prioritas Utama?

Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyepakati Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2026. Kesepakatan ini dicapai setelah rapat konsultasi dengan komisi-komisi di DPRD pada Senin (11/8) malam.

Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengumumkan bahwa total APBD DKI Jakarta tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp95,351 triliun.

“APBD kita ada kenaikan menjadi Rp95,351 triliun,” ujar Khoirudin, Selasa (12/8).

Khoirudin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya karena laju inflasi di Jakarta lebih rendah dari rata-rata nasional, sementara pertumbuhan ekonominya justru lebih tinggi.

Dengan disepakatinya anggaran ini, Khoirudin optimistis bahwa APBD 2026 akan mampu meningkatkan kualitas layanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bagi warganya. Ia menekankan fokus pada sektor-sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan.

“Walaupun rapat berlangsung hingga larut malam, kami bahagia akhirnya bisa menyepakati angka yang akan kita persembahkan untuk warga Jakarta,” jelas dia.