Rencana Kontroversial Trump: Pengerahan Militer ke Kota Chicago dan New York!

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempersiapkan rencana besar untuk mengerahkan pasukan Garda Nasional Amerika Serikat ke kota Chicago. Ini merupakan bagian dari upaya perluasan operasi penegakan hukum dan imigrasi yang telah dimulai di beberapa kota besar lainnya seperti Los Angeles dan Washington DC.
Menurut laporan The Washington Post, Pentagon telah menyusun skema yang memungkinkan ribuan anggota Garda Nasional dikerahkan ke Chicago, kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, paling cepat pada bulan September. Informasi ini didapatkan dari pejabat anonim yang mengetahui rincian rencana tersebut.
Namun, Pentagon sendiri enggan memberikan konfirmasi resmi. "Kami tidak akan berspekulasi tentang operasi lebih lanjut," kata seorang pejabat pertahanan tanpa menyebutkan nama. Dia menambahkan bahwa Departemen Pertahanan terus bekerja sama dengan lembaga lain dalam merencanakan langkah-langkah untuk melindungi aset dan personel federal.
Sejarah Pengerahan Pasukan oleh Trump
Rencana pengerahan ini bukanlah hal baru bagi pemerintahan Trump. Sebelumnya, dia telah mengirim Garda Nasional ke Washington DC bulan ini, di mana personel tersebut segera dipersenjatai. Selain itu, pada Juni lalu, Trump juga mengirim sekitar 4.000 anggota Garda Nasional California dan 700 Marinir aktif ke Los Angeles, meskipun pemerintah negara bagian setempat menolak langkah tersebut.
Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Jumat (22/8/2025), Trump menyebut Chicago sebagai target berikutnya dalam serangkaian tindakan keamanan nasional. "Kita akan membuat kota-kota kita sangat, sangat aman. Saya pikir Chicago akan menjadi yang berikutnya, dan kemudian kita akan membantu New York," katanya kepada wartawan.
Langkah ini juga bertujuan untuk melengkapi operasi penegakan imigrasi yang menargetkan migran tanpa dokumen. Trump berargumen bahwa kehadiran pasukan militer akan meningkatkan keamanan publik dan mengurangi tingkat kriminalitas di kota-kota tersebut.
Reaksi dari Pemimpin Lokal
Rencana kontroversial ini mendapat penolakan tegas dari pemimpin lokal di Illinois, termasuk Gubernur JB Pritzker dan Wali Kota Chicago Brandon Johnson, keduanya berasal dari Partai Demokrat.
Gubernur Pritzker mengecam langkah Trump di platform media sosial X. "Donald Trump dan Partai Republik MAGA mencoba menggambarkan partai mereka sebagai partai yang menjunjung tinggi hukum dan ketertiban. Itu sama sekali tidak benar," tulisnya.
Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh stasiun radio WBEZ Chicago, Pritzker juga menyoroti bahwa keselamatan publik justru sedang diserang oleh kebijakan Trump. Ia menekankan bahwa solusi keamanan yang efektif harus datang dari kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi lokal, bukan intervensi militer dari pusat.
Sementara itu, Wali Kota Johnson menegaskan bahwa pihaknya belum menerima komunikasi resmi dari Gedung Putih mengenai rencana ini. Menurutnya, pengerahan militer yang tidak terkoordinasi, tidak diminta, dan tidak sehat hanya akan memperburuk situasi di Chicago.
Data Kejahatan di Chicago
Menurut data kepolisian, Chicago mencatat 573 kasus pembunuhan pada tahun 2024, turun 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ada penurunan dalam tingkat kejahatan, Trump tetap memandang Chicago sebagai salah satu prioritas utama dalam program keamanan nasionalnya.
Kesimpulan:
Rencana pengerahan Garda Nasional ke Chicago oleh pemerintahan Trump menunjukkan eskalasi signifikan dalam pendekatan keamanan nasional. Namun, langkah ini menuai kritik dari pemimpin lokal yang menilai bahwa intervensi militer tidak hanya tidak perlu tetapi juga dapat merusak kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Bagaimana Anda melihat rencana ini?