Cara Mengolah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos, Hemat dan Ramah Lingkungan

kompos, cara membuat kompos, cara membuat pupuk kompos dari sampah dapur, kompos adalah, cara membuat pupuk kompos, Cara Mengolah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos, Hemat dan Ramah Lingkungan, Arahan Kementerian Pertanian, Sampah Rumah Tangga Bisa Jadi Pupuk Organik, Alat dan Bahan Membuat Kompos, Hal yang Perlu Diperhatikan

Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah, sehingga diperlukan pengelolaan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Pengelolaan sampah ini mencakup upaya pengurangan sekaligus penanganan agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, serta aman bagi lingkungan.

Paradigma baru pengelolaan sampah kini menekankan pada pengolahan dari hulu hingga hilir. Salah satu bentuk pengelolaan yang mudah dilakukan di rumah adalah mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos.

Arahan Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong masyarakat untuk memanfaatkan bahan organik di sekitar sebagai pupuk kompos.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian pada masa pandemi Covid-19 yang menekankan pentingnya menjaga produktivitas pertanian melalui pengolahan bahan organik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, dalam teleconference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh dengan tema “Kompos Tingkatkan Produktivitas Pertanian” menegaskan bahwa kompos sangat penting bagi peningkatan hasil pertanian.

“Yuk kita manfaatkan bahan organik yang ada di sekitar kita. Buat kompos dari bahan organik itu dan kembalikan lagi ke lahan. Baik di desa maupun di perkotaan bisa memanfaatkan bahan organik. Jangan bakar jerami, jangan biarkan begitu saja sisa bahan organik. Karena bahan organik bisa meningkatkan produktivitas tanah,” papar Dedi dikutip dari pertanian.go.id. 

Menurutnya, kompos memiliki kandungan unsur yang dibutuhkan tanah sehingga petani bersama penyuluh harus bisa membuat kompos sendiri.

“Kunci peningkatan produktivitas adalah kompos. Oleh karena itu, kompos harus jadi bagian dari masyarakat dan petani,” tambahnya.

Sampah Rumah Tangga Bisa Jadi Pupuk Organik

kompos, cara membuat kompos, cara membuat pupuk kompos dari sampah dapur, kompos adalah, cara membuat pupuk kompos, Cara Mengolah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos, Hemat dan Ramah Lingkungan, Arahan Kementerian Pertanian, Sampah Rumah Tangga Bisa Jadi Pupuk Organik, Alat dan Bahan Membuat Kompos, Hal yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi kompos

Salah satu bahan organik yang bisa dimanfaatkan adalah sampah rumah tangga. Sampah dapur dan limbah organik yang biasanya dianggap tidak berguna ternyata dapat diubah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanah.

Beberapa jenis sampah rumah tangga yang bisa diolah menjadi pupuk kompos antara lain:

  • Sisa makanan, mulai dari sayur hingga daging busuk
  • Kertas bekas atau tisu yang sudah tidak terpakai
  • Daun kering dan rumput
  • Potongan kayu
  • Bumbu dapur kadaluarsa
  • Bulu hewan yang rontok
  • Debu dari belakang lemari es
  • Potongan rambut
  • Kotoran hewan peliharaan

Alat dan Bahan Membuat Kompos

Untuk membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, diperlukan peralatan dan bahan sederhana, di antaranya:

Alat:

  • Wadah berukuran besar dengan penutup (seperti tong atau ember)
  • Sarung tangan

Bahan:

  • Sampah rumah tangga organik
  • Tanah
  • Air

Langkah Membuat Pupuk Kompos

1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.

2. Pisahkan sampah organik (misalnya sisa makanan dan dedaunan) dari sampah plastik.

3. Siapkan wadah besar dengan penutup rapat agar kompos tidak terkontaminasi.

4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah.

5. Siram permukaan tanah dengan air secukupnya.

6. Masukkan sampah organik yang sudah disiapkan ke dalam wadah.

7. Ratakan sampah organik, usahakan ketebalannya sama dengan tanah.

8. Tambahkan tanah kembali sebagai lapisan penutup.

9. Tutup wadah rapat-rapat dan diamkan selama kurang lebih tiga minggu.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat pupuk organik di rumah:

  • Pastikan wadah tidak terkena air hujan atau dimasuki hewan.
  • Letakkan wadah di tempat teduh agar tidak terkena paparan langsung sinar matahari.

Setelah melalui proses tersebut, pupuk kompos dari sampah rumah tangga sudah bisa langsung digunakan untuk bercocok tanam di rumah.

Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya berkontribusi dalam pengelolaan sampah rumah tangga, tetapi juga mendapatkan manfaat nyata berupa pupuk organik ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!