Cara Mengolah Jahe Merah untuk Obat Batuk, Hangatkan Tenggorokan
Belakangan suhu wilayah Jakarta dan sekitarnya terasa dingin, padahal matahari cukup terik. Kondisi seperti ini rawan penyakit seperti flu dan batuk.
Bila merasa tubuh tidak prima karena mulai diserang batuk, jangan buru-buru mengonsumsi obat kimia. Tidak ada salahnya mencoba obat herbal terlebih dahulu. Salah satu bahan alami yang bisa diolah untuk menjadi obat batuk yaitu jahe merah.
Mengutip buku "Obat Herbal Andalan Keluarga" karya Ns. Budhi Purwanto (2022), jahe merah (Zingiber officinale) termasuk ke dalam spesies jahe dan dikenal dengan nama halia barah, halia udang, atau jahe sunti. Adapun bagian dari jahe merah yang digunakan untuk herbal adalah rimpangnya.
Jahe merah kaya akan kandungan seperti: gingerol dan minyak terbang, limonene, 10-dehydrogingerdione, 6-gingerdione, alpha-linolenic, arginine, asparic, betha-sitosterol, caprilic-acid, capsaicin, chorogenic acid, farnesal, farnese, serta farnesol.
Selain berkhasiat mengobati batuk, jahe merah juga berkhasiat merangsang keluarnya air susu ibu (ASI), merangsang kekebalan tubuh, merangsang produksi getah bening, mencegah kemandulan, memperkuat daya tahan sperma, serta merangsang regenerasi sel.
Bila hendak mengolah jahe merah menjadi obat batuk, simak panduannya berikut ini.
Cara mengolah jahe merah untuk obat batuk
Wedang jahe merah
Bersihkan dan cuci rimpang jahe merah segar menggunakan air mengalir, kemudian ambil rimpang seukuran setengah jari atau sekitar 4 sentimeter. Parut rimpang lalu aduk dengan setengah gelas air hingga merata.Peras dan saring air larutan rimpang, lalu tambahkan satu sendok makan madu. Air saringan larutan rimpang ini bisa diminum dua kali sehari, masing-masing seperempat gelas.
