Cerita Siswa SMKN 1 Ngasem Temukan Fragmen Kepala Arca Ganesha yang Hilang di Kediri

Dua siswa SMKN 1 Ngasem, Salman Al Farizzi dan Ahmad Rifqi, tak pernah menyangka rutinitas berangkat sekolah mereka berujung pada penemuan berharga.
Keduanya menemukan fragmen kepala arca Ganesha yang selama ini dicari pasca kerusuhan di kompleks Pemkab Kediri.
Penemuan ini bermula saat Salman tiba di sekolah sekitar pukul 05.45 WIB, Kamis (4/9/2025). Saat hendak memarkir motornya di area parkir luar sekolah yang berada di dekat persawahan tebu, matanya tertuju pada sebuah batu dengan corak unik.
"Waktu itu saya lihat kok ada batu yang nggak biasa, ada corak-coraknya. Saya tanya tukang parkir, katanya ya batu biasa. Akhirnya saya tinggal masuk sekolah," ujar Salman usai menyerahkan fragmen arca ke Kantor Pemkab Kediri, Kamis sore.
Awalnya Dikira Batu Biasa
Sepulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB, Salman bersama Rifqi kembali mengecek batu tersebut. Keduanya bertanya pada penjaga parkir apakah batu itu merupakan arca, tetapi tidak ada yang tahu pasti.
Akhirnya, mereka memutuskan membawa batu tersebut pulang.
"Kami kemudian pulang sekolah. Pas di jalan saya penasaran. Akhirnya sampai di rumah saya coba cek-cek referensi di TikTok. Ternyata mirip kepala Ganesha yang dicari oleh Pemkab Kediri," kata Salman.
Setelah yakin, Salman dan Rifqi memutuskan mengembalikan temuan tersebut ke Kantor Pemkab Kediri. Kebetulan, ibu Rifqi bekerja sebagai staf di kantor tersebut sehingga keduanya diarahkan langsung untuk menyerahkan fragmen arca kepada pihak berwenang.
"Kalau saya lihat, kemungkinan benda itu dibuang kemarin malam. Soalnya pas kemarin pagi berangkat belum ada, pulangnya juga belum ada. Letaknya di area parkiran sekolah, di tanah kosong dekat sawah," tambah Rifqi.
Menurut Rifqi, kondisi arca masih utuh dan tidak mengalami kerusakan. "Waktu saya ambil, bentuknya jelas banget kepala arca, jadi langsung saya bawa," ujarnya.
Dikonfirmasi Pemkab Kediri
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon meminta pihak yang mengambil koleksi Museum Bagawanta Bari Kediri segera mengembalikannya. Adapun Museum Bagawanta Bari Kediri terdampak aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025) malam sehingga beberapa koleksi penting yang hilang antara lain Kepala Ganesha, Koleksi Wastra (kain batik), dan buku-buku lama hilang.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, membenarkan penemuan fragmen kepala arca Ganesha tersebut.Lokasi penemuan diperkirakan berjarak sekitar 3 kilometer dari posisi awal arca di Museum Bagawanta Bhari.
"Anak-anak ini baik sekali. Awalnya dikira batu biasa, tapi setelah yakin mereka langsung serahkan ke Pemkab. Dan ternyata itu benar kepala Ganesha yang selama ini kita cari," ungkap Mustika.
Ia memastikan, fragmen arca Ganesha tersebut asli dan tidak mengalami kerusakan.
"Untuk kondisinya baik, tidak ada kerusakan, dan itu fragmen asli kepala Ganesha," tegasnya.
Fragmen tersebut kini dipindahkan ke safe house untuk diamankan. Mustika juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri berencana membangun museum baru untuk menampung koleksi benda bersejarah.
"Saat ini koleksi kita ada lebih dari 200, belum semuanya tertata. Rencananya akan dibuat museum baru di dekat Petilasan Sri Aji Jayabaya Menang Pagu. Dengan begitu, bisa jadi sarana edukasi sejarah bagi anak-anak," jelasnya.
Mustika mengapresiasi sikap jujur Salman dan Rifqi yang langsung menyerahkan fragmen arca Ganesha ke Pemkab Kediri.
"Semoga ini jadi contoh bahwa menjaga warisan budaya itu tanggung jawab bersama. Apa yang dilakukan anak-anak ini adalah teladan untuk masyarakat," pungkasnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita 2 Siswa SMK di Kediri Temukan Arca Ganesha yang Hilang, Sempat Dikira Batu Biasa
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.