Trump Kenakan Tarif Impor China 145 Persen, Saham Perusahaan Teknologi Berguguran

China, tarif impor, Trump, saham, perusahaan teknologi, Saham, trump, Trump Kenakan Tarif Impor China 145 Persen, Saham Perusahaan Teknologi Berguguran

Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China terus meningkat. Pada Kamis (10/4/2025), Gedung Putih mengonfirmasi bahwa China dikenakan minimal total tarif impor sebesar 145 persen untuk semua barang yang diimpor ke AS.

Beberapa barang sudah dikenakan tarif impor sebesar 20 persen, sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS. Ada pula beberapa jenis barang yang dikenakan tarif impor di atas 20 persen.

Artinya, total tarif impor dari China bisa saja lebih dari 145 persen, tergantung jenis barang yang dibawa ke AS, sebagaimana dilaporkan The New York Times.

Klarifikasi Gedung Putih ini mendapat respons negatif dari pasar. Menurut laporan CNBC, saham beberapa perusahaan teknologi beruguguran, Kamis (10/4/2025) setelah pengumuman dari Gedung Putih.

Akan tetapi, pabrikan chipset tetap mengambil langkah antisipasi dengan menjual sahamnya karena khawatir tarif impor akan menggerogoti permintaan pasar, sehingga merugikan secara ekonomi.

Saham beberapa perusahaan semikonduktor lain juga tercatat turun, seperti Marvel Tecnology, Qorvo, dan Skyworks Solution kompak turun 11 persen. Sedangkan Advanced Micro Devices, Intel, dan Micron Technology juga turun 10 persen.

China merupakan sumber impor terbesar kedua bagi AS dan produsen utama smartphone, mainan, komputer, serta barang dan komponen elektronik lain di dunia.

Hingga saat ini, perang dagang AS-China masih berlangsung dan berdampak secara global. Perubahan tarif resprokal yang cepat dari dua negara adidaya itu, membuat kebingungan yang signifikan bagi para importir, terutama yang banyak bergantung pada China.

Bagi importir, membawa satu kontainer produk dengan tarif impor yang naik dari 125 persen ke 145 persen, selisihnya bisa sampai ribuan dollar AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The New York Times, Jumat (11/4/2025).