Kebijakan Tarif Trump: Pabrikan Otomotif Bersatu Melawan
Sejumlah produsen otomotif mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai bentuk peringatan keras terhadap rencana penerapan tarif sebesar 25 persen untuk mobil dan suku cadang impor.
Pasalnya, menurut laporan dari Carscoops, para pabrikan menyampaikan bahwa kebijakan tarif tersebut berpotensi memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran serta mendorong perusahaan menuju kebangkrutan.
Adapun surat yang dikirim ke pemerintahan ditandatangani oleh berbagai organisasi besar pada sektor otomotif, termasuk Toyota, Hyundai, General Motors, dan Volkswagen.
Pabrik DFSK di Cikande merupakan salah satu pabrik otomotif tercanggih dan modern di Indonesia. Pabrik ini telah mengadopsi teknologi robotik pada proses produksi hingga mencapai 90 persen.
"Tarif suku cadang mobil akan mengacaukan rantai pasokan otomotif global dan memicu efek domino yang akan menyebabkan harga mobil lebih tinggi bagi konsumen," tulis surat itu yang dikutip pada Senin (28/4/2025).
"Penjualan lebih rendah di diler, dan akan membuat perawatan serta perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal dan kurang dapat diprediksi,” lanjutnya.
Surat ini juga turut ditandatangani oleh sejumlah asosiasi besar, seperti Aliansi Inovasi Otomotif yang menaungi hampir seluruh produsen utama, Dewan Kebijakan Otomotif AS, Asosiasi Dealer Mobil Nasional, serta MEMA (Asosiasi Pemasok Kendaraan).
“Sebagian besar pemasok otomotif tidak siap menghadapi gangguan mendadak akibat tarif. Banyak yang sudah dalam kesulitan dan akan menghadapi penghentian produksi, PHK, dan kebangkrutan," ujar perwakilan dari asosiasi tersebut.
Carla Bailo, CEO ECOS Consulting LLC sekaligus mantan Presiden Center for Automotive Research, menyatakan bahwa sikap kompak dari berbagai pihak di industri otomotif ini tergolong langkah yang jarang terjadi.
“Biasanya, setiap orang mengirimkan catatan terpisah. Dampaknya sangat besar bagi semua industri tersebut, dari pasar purnajual hingga OE (Original Equipment), ada lebih banyak kekuatan sebagai satu unit daripada melakukannya secara terpisah," kata dia.
Pabrik mobil PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Beberapa pabrikan telah menghentikan aktivitas impor mereka ke Amerika Serikat, sementara beberapa lainnya memilih untuk menunda kenaikan harga mobil dalam jangka pendek.
