Mengapa Kredit Mobil Syariah Semakin Populer di Jakarta?

Menariknya, selain sistem konvensional, kini konsumen juga bisa melirik pembiayaan berbasis syariah yang disebut-sebut lebih transparan dan tanpa beban biaya tersembunyi.
Menurut Alfa Farlian, pemilik showroom mobil bekas Doyan Mobil di Jakarta Selatan, perbedaan utama antara kredit syariah dan konvensional terletak pada akad serta komponen biaya yang dikenakan kepada konsumen.
“Kalau sistem syariah pakai akad murabahah, jadi yang dijual itu mobilnya dengan harga yang sudah disepakati sejak awal, termasuk margin untuk pihak pembiayaan. Enggak ada denda kalau telat bayar, enggak ada penalti kalau lunas lebih cepat, dan biasanya tanpa biaya tambahan kayak provisi atau asuransi,” kata Alfa kepada Kompas.com, Selasa (13/5/2025).
“Konsumen bayar sesuai harga yang sudah disepakati di awal. Nominalnya tetap sampai lunas, enggak berubah-ubah. Buat banyak orang, itu yang bikin lebih tenang,” ucapnya.
Dengan skema seperti ini, kata Alfa, banyak konsumen yang mulai mempertimbangkan kredit syariah, terutama mereka yang ingin menghindari praktik riba atau denda dalam transaksi pembiayaan.