Perbedaan Konsleting dan Overcharging pada Mobil Listrik

Dua di antaranya adalah konsleting dan overcharging, dua kondisi berbeda yang kerap disalahartikan sebagai penyebab gangguan kelistrikan atau kebakaran pada mobil listrik. Secara teknis keduanya memiliki penyebab dan dampak yang berbeda.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis kendaraan listrik dan hybrid Dokter Mobil, konsleting pada mobil listrik sebenarnya sangat kecil kemungkinannya terjadi, terutama pada mobil produksi pabrikan besar seperti BYD.
"Secara konstruksi, baterai mobil listrik sudah dilengkapi safety switch dan saklar sekering besar. Jadi kalau ada lonjakan arus atau konslet, sekering besar akan langsung putus, memutus koneksi baterai dari sistem kelistrikan," ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2025).
"Kalau overcharging, biasanya terjadi ketika mobil terus dicolok ke charger, tetapi fitur otomatis yang memutus aliran listrik saat baterai penuh tidak bekerja. Akibatnya, baterai menerima arus berlebih, panas, dan bisa menimbulkan gangguan," jelasnya.
"Konsleting itu ibarat kejadian mendadak dan ekstrem, tapi proteksinya sudah kuat. Sementara overcharging lebih ke kelalaian sistem otomatisasi. Jadi, penting juga mengecek kondisi charger dan soketnya secara berkala," kata dia.