Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025, Lebih dari 10.000 Tiket Ludes Terjual

Pameran kopi skala internasional World of Coffee 2025 hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada 15-17 Mei 2025.
Berlokasi di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, World of Coffee Jakarta 2025 menghadirkan lebih dari 400 jenama kopi beserta pelaku industri yang terlibat, seperti petani, barista, dan roaster dari berbagai negara, termasuk India, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Vietnam.
"Posisi Indonesia sebagai salah satu pasar konsumen yang sangat signifikan di Asia, sekaligus sebagai produsen kopi terkemuka menjadikannya lokasi yang ideal untuk ajang global ini," kata Yannis Apostolopoulos, CEO Specialty Coffee Association (SCA).
Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa, mengatakan bahwa dirinya sudah lama berencana membawa pameran kopi dunia ini ke Indonesia.
"Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara, sekaligus negara produsen kopi pertama di Asia yang menjadi tuan rumah World of Coffee," kata Daryanto saat ditemui awak media di lokasi, Kamis (15/5/2025).
Lebih dari 10.000 tiket terjual
Harga tiket sebesar Rp 250.000 untuk akses masuk satu hari, serta Rp 500.000 untuk akses masuk tiga hari, dinyatakan ludes terjual pada hari pertama pameran.

Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa saat ditemui media di World of Coffee Jakarta 2025.
"Kami enggak punya target jumlah pengunjung, tetapi terhitung ada 10.000 lanyard yang dicetak dan semuanya sudah ludes terjual," kata Daryanto.
Meski demikian, menurut pantauan Kompas.com, tiket masuk World of Coffee Jakarta 2025 masih tersedia di situs Dyandra Tiket pada hari yang sama.
Namun, tingginya antusiasme pengunjung memang selaras dengan pernyataan Daryanto. Pengunjung nampak memadati antrean loket untuk menukar barcode menjadi lanyard di area loket sejak sebelum pukul 09.00 WIB, padahal pintu pameran baru dibuka pukul 10.00 WIB.
Sensasi cupping ala barista

Mulai dari melihat kompetisi menyeduh kopi tingkat dunia alias World Brewers Cup hingga mencoba cupping kopi ala barista.
Ini bukan kali pertamanya melakukan cupping kopi. Meski tidak berkaitan dengan profesinya di industri tambang, Redy mengaku antusias mencoba berbagai macam kopi sejak bertahun-tahun lalu.
"Pengin cari tahu, ini kan rata-rata kopinya bukan kopi dari Indonesia ya, kopi dari luar negeri. Jadi pengin tahu rasanya seperti apa," kata dia saat ditemui Kompas.com pada hari yang sama.
Sementara itu, pengunjung lain sekaligus pemenang Jakarta Coffee Championship 2024, Harjuna, juga membagikan pengalamannya saat cupping kopi di pameran ini.