ERP: Solusi Macet Sekaligus Subsidi Transportasi Warga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan rencananya untuk menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik di Jakarta.
Ia menekankan, kebijakan ini bertujuan memastikan manfaat ERP dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang kesulitan mengakses transportasi umum yang terjangkau.
"Tapi suatu hari, bukan sekarang ya, ERP-nya saya mau pasang. Enggak apa-apa, bayar semua ERP. Parkir, bayar semua,” ujar Pramono, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
“Tetapi bagi warga yang tidak mampu sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara, dan hasil dari ERP sepenuhnya akan saya gunakan untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan," kata dia.
Penerapan ERP juga merupakan upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. Pramono menilai, masalah kemacetan sebagian besar disebabkan oleh keengganan masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.
"Setiap hari Rabu saya wajibkan seluruh ASN di Jakarta untuk naik transportasi umum. Apa hasilnya? Dulu ketika awal-awal saya tahu pasti saya diprotes. Tapi kepada 15 golongan kan saya gratis kan. Termasuk ASN dari mana aja, mau ke sini gratis," ucap Pramono.
Meski sempat menuai protes di awal, kebijakan ini menunjukkan hasil positif dengan adanya peningkatan signifikan penggunaan transportasi umum oleh ASN yang mencapai 98 persen.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan memperluas jangkauan transportasi umum dengan membuka tujuh rute baru Transjabodetabek. Sehingga warga dari daerah penyangga bisa memiliki pilihan transportasi yang nyaman dan terjangkau.