Icip Kopi Rp 200.000-an di Jakarta, Apa Bedanya dengan Kopi Lain?

Harga kopi di Bacha Coffee terbilang lebih mahal dibandingkan dengan beberapa gerai kopi lain di Jakarta.
Segelas kopi di Bacha Coffee Jakarta dijual seharga mulai Rp 128.000 per teko kecil. Harganya bahkan mencapai Rp 4 jutaan untuk Paraiso Gold Coffee asal Brasil.
Ada juga kopi Indonesia, yakni Wild Kopi Luwak Supreme Coffee asal Aceh yang dijual Rp 1 jutaan di Bacha Coffee.
Total 209 jenis kopi dari 35 negara dijual di Bacha Coffee Indonesia, khususnya di gerai Mal Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
Lalu, apa bedanya kopi mahal di Bacha Coffee dengan kopi lain?
Kopi seharga Rp 200.000-an
Moroccan Sahara Coffee dengan chantily cream di Bacha Coffee Plaza Senayan.
Kompas.com menikmati dua kopi berbeda dalam menu tasting Bacha Coffee Room, Plaza Senayan, Rabu (28/5/2025).
Gelas kopi pertama adalah Moroccan Sahara Coffee, kopi seharga Rp 128.000 yang memiliki aroma kelapa, kacang, dan cokelat panas.
Aroma kelapa paling kentara di kopi ini. Selain pahit, ada rasa asam yang tidak begitu kuat dari kopi dengan konsistensi medium ini.
Uniknya, Bacha Coffee memberikan opsi tambahan aroma dari biji vanili, serta cita rasa gula kristal dan krim chantily.
Saya tidak menambahkan gula maupun biji vanili dalam kopi ini, melainkan tambahan krim chantily yang membuat warna kopi berubah kecoklatan.
Usai ditambah setengah sendok krim chantily, konsistensi kopi kian mengental dan terasa lebih lembut.
Mount Everest Coffee di Bacha Coffee Plaza Senayan.
Kopi berikutnya adalah Mount Everest Coffee asal Nepal seharga Rp 208.000 per teko atau gelas.
Bila dibandingkan dengan Moroccan Sahara Coffee, Mount Everest Coffee terasa lebih kental di mulut. Cocok dipadukan dengan makanan ringan, misalnya biskuit maupun pastry.
Seperti namanya, Mount Everest Coffee ditanam di dekat kaki pegunungan Himalaya. Biji kopi ini dicuci menggunakan air salju yang mencair.
Tidak heran bila profil rasa Mount Everest Coffee unik dibandingkan kopi lain yang dicuci menggunakan air biasa.
Menurut Coffee Masters, kopi yang satu ini kurang cocok dijadikan sarapan karena memiliki rasa yang kuat sehingga kurang aman bila dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.
"Jadi kalau misalnya mau menikmati Mount Everest Coffee ini, lebih cocok pas coffee break," jelas Coffee Masters.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai hal spesial dalam kopi ini, Coffee Masters menjelaskan bahwa asal-usul, kualitas, hingga proses pascapanen kopi di Bacha Coffee sangat menentukan harga jualnya.
"Semakin besar permintaannya dan rendah suplai kopinya, memengaruhi harga. Begitu juga dengan regulasi dari asal negara setiap kopi, itu sangat menentukan," jelas Coffee Masters.
Bacha Coffee menjual kopi tier S dan tier A. Tier S merujuk pada level tertinggi dan paling unggul dalam kualitas rasa maupun aroma kopi.
Adapun tier A berada di urutan setelah tier S yang berarti memiliki kualitas kopi tidak jauh berbeda.