Peran Ulama Diharapkan, Rano Karno: Tawuran di Jakarta Sudah Sangat Memprihatinkan

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan bahwa masalah tawuran yang kerap terjadi di ibu kota harus diselesaikan secara kolektif.
Rano pun meminta peran ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sebagai pembimbing umat untuk bisa membina masyarakat agar menjauhi tawuran antarkelompok warga.
"Tawuran di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri, serta para ulama dan tokoh masyarakat harus bergandeng tangan menyelesaikan persoalan ini," kata Rano saat menghadiri Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (18/6).
Lebih lanjut, Rano menekankan, Pemprov DKI berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan MUI dan menyelaraskan program-program pembinaan umat dengan arah pembangunan Jakarta yang berkeadilan dan berkelanjutan.
"Semoga dari forum ini lahir gagasan-gagasan segar yang memperkuat peran MUI dan memberikan kontribusi nyata bagi Jakarta," tuturnya.
Ia menegaskan, MUI sebagai mitra Pemprov DKI memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan cerdas secara spiritual maupun sosial.
MUI juga turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang tertib dan damai serta membimbing umat menuju kehidupan yang toleran, santun, dan penuh kasih sayang.
"Jakarta saat ini tengah menjalani transformasi menuju kota global yang inklusif dan berdaya saing. Dalam proses tersebut, pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan karakter warga yang harmonis, toleran, dan berwawasan kebangsaan," imbuhnya. (Asp).