AS Serang 3 Situs Nuklir Iran, Trump Klaim Misi Sukses

Iran, Trump, Situs Nuklir Iran yang Diserang AS, AS serang situs nuklir iran, AS Serang 3 Situs Nuklir Iran, Trump Klaim Misi Sukses

Amerika Serikat (AS)meluncurkan serangan militer besar-besaran ke Iran pada Minggu (22/6/2025) dini hari, menargetkan tiga situs nuklir utama: Natanz, Fordo, dan Isfahan. 

Dilansir Kompas.com (23/06/2025), Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa operasi tersebut merupakan tanggapan atas ancaman nuklir yang dianggap serius oleh Washington.

"Kami meraih kesuksesan militer yang spektakuler kemarin, merebut bom langsung dari tangan mereka (dan mereka akan menggunakannya jika mereka bisa)," ujar Trump melalui media sosial. Fordo Diserang dengan Bom Berat dari Pesawat B-2. 

Situs Nuklir Iran yang Diserang AS

Trump mengungkapkan bahwa Fordo, fasilitas bawah tanah yang dikenal memiliki perlindungan tinggi, diserang menggunakan pesawat yang membawa muatan penuh bom.

Lokasi ini menjadi salah satu titik strategis dalam infrastruktur nuklir Iran.

Selain Fordo, fasilitas Natanz yang sebelumnya juga diserang oleh Israel pada 13 Juni 2025, kembali menjadi sasaran dalam operasi militer ini.

Sementara itu, Isfahan, yang diyakini sebagai tempat penyimpanan uranium tingkat tinggi, ikut dibombardir oleh pasukan AS.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa program nuklir Iran telah hancur akibat serangan ini.

"Operasi itu tidak menargetkan pasukan Iran atau rakyat Iran," jelas Hegseth dalam konferensi pers.

Jenderal Dan Caine menambahkan bahwa kerusakan pada ketiga fasilitas sangat besar.

"Penilaian kerusakan pertempuran awal menunjukkan bahwa ketiga lokasi mengalami kerusakan dan kehancuran yang sangat parah," katanya.

Operasi Midnight Hammer Libatkan 125 Pesawat Tempur

Operasi militer yang dinamai Midnight Hammer ini melibatkan lebih dari 125 pesawat tempur, termasuk tujuh bomber siluman B-2 yang terbang langsung dari AS menuju wilayah Iran. 

Misi tersebut menempuh waktu sekitar 18 jam dan dilakukan secara rahasia tanpa terdeteksi sistem pertahanan Iran.

Sebelumnya, sejumlah pesawat B-2 terlihat menuju Guam, namun langkah tersebut hanya menjadi pengalih perhatian. Serangan utama justru diluncurkan dari arah timur.

Iran Ancam Balas, Pangkalan AS Jadi Target

Menanggapi serangan itu, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Akbar Velayati mengeluarkan pernyataan balasan.

"Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan AS untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami," ujar Velayati melalui pesan resmi.

Serangan militer AS ini memicu kekhawatiran internasional akan eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

Banyak pihak menyoroti risiko meningkatnya konflik regional setelah Iran menyatakan siap melakukan serangan balasan terhadap aset militer AS.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Cara Rumit AS Serang Iran: Kasih Umpan Palsu, Bomber B-2 Kejutkan dengan 14 Rudal.