Trump "Ngamuk" Disebut Gagal Hancurkan Nuklir Iran, Tuduh Media Sebar Berita Palsu

Amerika Serikat, Donald Trump, nuklir, Iran, perang iran amerika, Trump, Trump Sebut CNN dan NYT Berbohong, Intelijen AS: Fasilitas Bawah Tanah Masih Utuh, Gedung Putih Bela Trump, Kecam Kebocoran Laporan, Trump: Fordo Sudah Lenyap, Serangan Terkait Eskalasi Konflik Iran-Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bereaksi keras setelah sejumlah media melaporkan bahwa serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan target utama.

Dalam pernyataannya di media sosial, Trump menyebut laporan itu sebagai “berita palsu” dan menuding media berupaya menjatuhkan reputasinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata AS.

Trump Sebut CNN dan NYT Berbohong

Pada Selasa (24/6/2025), Trump mengunggah pernyataan dengan huruf kapital di platform Truth Social.

“Berita palsu CNN, bersama dengan New York Times yang gagal, telah bekerja sama dalam upaya untuk mengkerdilkan salah satu serangan militer paling berhasil dalam sejarah,” tulis Trump.

Ia menegaskan bahwa semua fasilitas nuklir Iran telah dihancurkan dalam serangan udara yang dilakukan pada Minggu (22/6/2025).

Intelijen AS: Fasilitas Bawah Tanah Masih Utuh

Laporan CNN dan AFP menyebut serangan udara AS belum berhasil melumpuhkan infrastruktur utama program nuklir Iran.

Berdasarkan asesmen awal dari Badan Intelijen Pertahanan Pentagon, komponen inti di Natanz, Fordo, dan Isfahan diduga masih utuh.

AFP melaporkan bahwa bom penembus bunker yang dijatuhkan dari pesawat B-2 hanya mampu menutup akses ke fasilitas bawah tanah.

Namun, bangunan penyimpanan uranium tetap tidak rusak.

Gedung Putih Bela Trump, Kecam Kebocoran Laporan

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut kebocoran laporan intelijen sebagai upaya untuk merusak reputasi Presiden Trump dan para penerbang tempur AS.

“Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program nuklir Iran,” tulis Leavitt lewat akun X.

“Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14 bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, pemusnahan total,” ujarnya, dikutip AFP, Rabu (25/6/2025).

Trump: Fordo Sudah Lenyap

Berbicara kepada wartawan di Air Force One, Trump kembali menegaskan bahwa ketiga target telah dihancurkan secara menyeluruh.

“Sejumlah muatan penuh bom dijatuhkan di Fordo. Fordo sudah lenyap,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari Reuters.

Ia juga mengecam media yang menyampaikan penilaian intelijen yang berbeda. Menurutnya, laporan itu tidak menghormati kerja keras para personel militer yang terlibat dalam serangan tersebut.

Serangan Terkait Eskalasi Konflik Iran-Israel

Serangan udara AS menggunakan tujuh pesawat pembom siluman B-2. Total 14 bom bunker-penetrator GBU-57, masing-masing berbobot 13,6 ton, dijatuhkan ke tiga lokasi: Natanz, Fordo, dan Isfahan.

Ketiga fasilitas tersebut diyakini menjadi pusat pengayaan uranium dan pengembangan teknologi nuklir Iran.

Sebelumnya, Natanz juga menjadi sasaran serangan Israel pada Jumat (13/6/2025), hari pertama konflik militer selama sepekan antara Israel dan Iran.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .