Pemprov DKI Kembangkan ITCS Atasi Macet Jakarta, Anggaran Capai Rp 120 Miliar

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di ibu kota. Alokasi anggaran ITCS sebesar Rp 120 miliar.
Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan, kemacetan terjadi di Jakarta karena dipicu oleh pengaturan simpang yang masih statis dan belum adaptif.
"Teknologi ITCS yang memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data real time dan terintegrasi dalam penegakkan hukum secara elektronik (ETLE) agar penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas," ucap Syafrin di Jakarta, Jumat (4/7).
Syafrin menargetkan pengembangan hingga total 321 simpang ITCS di seluruh wilayah Jakarta. Termasuk integrasi sistem dengan Kawasan Rendah Emisi (KRE) dan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Proyek perubahan ini diharapkan dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas sehingga dapat terwujudnya keselamatan dan kelancaran di jalan.
Selain itu, pengembangan ITCS juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor, memperbaiki kuaitas udara serta memperkuat posisi Jakarta sebagai Kota Global.
Untuk mendukung integrasi data lalu lintas, Dishub DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI dan Dinas Lingkungan Hidup LH DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi penindakan bagi pelanggaran lalu lintas, kendaraan tidak bayar pajak dan kendaraan yang tidak lulus uji emiisi.
Tak hanya itu, teknologi cerdas yang dihadirkan dalam pengembangan ITCS secara masif dilaksanakan di simpang-simpang prioritas Jakarta. Hal ini untuk mengoptimalkan pengaturan waku lampu lalu lintas secara adaptif dan real-time agar arus lalu lintas menjadi lebih dinamis dan kelancaran lalu lintas dapat meningkat secara signifikan.
Dengan perbaikan kondisi lalu lintas yang dilakukan, Jakarta diharapkan mampu memperkuat konektivitas intra dan inter kota sebagai salah satu indikator penting Kota Global. Penanganan kemacetan akan menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih efisien dan nyaman, sehingga memperkuat posisi Jakarta dalam peringkat Kota Global.
"Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan Proyek Perubahan ini, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kinerja sistem guna memastikan efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari penerapan ITCS dalam jangka panjang," tutupnya. (Asp)