Cerita Jastiper Jakarta X Beauty 2025, dari Hobi Jadi Cuan

Jakarta X Beauty 2025 tidak hanya menjadi ajang berburu produk kecantikan, tetapi juga membuka peluang bisnis bagi para pelaku jasa titip atau jastiper.
Salah satunya Mili, perempuan 28 tahun asal Bogor, Jawa Barat, yang memulai aktivitas sebagai jastiper berawal dari hobi belanja.
"Awalnya aku memang suka belanja. Lama-lama banyak teman yang nitip, dari situ mulai aku coba seriusin. Sekarang sudah punya pelanggan tetap," ujar Mili saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
Jastiper di Jakarta X Beauty 2025
Keuntungan tak besar di awal, tapi..
Menurut Mili, keuntungan sebagai jastiper memang tidak besar awalnya. Namun, seiring waktu, pasar dan peluang semakin berkembang. Ia pun bisa mengantongi untung 50 persen dari modal, secara keseluruhan.
"Margin-nya kecil kalau tidak dapat deal yang bagus. Tapi lama-lama pelanggan makin banyak, dan kadang brand juga sering kasih promo khusus buat pembelian dalam jumlah besar. Itu yang bikin tetap untung," jelasnya.
Mili menekankan pentingnya riset harga sebelum menawarkan barang ke pelanggan. Ia selalu membandingkan harga produk di lokasi acara dengan e-commerce. Selain itu, ia juga menghitung biaya pengiriman agar tetap kompetitif.
"Kalau harga di sini ternyata lebih mahal dari toko online, aku kasih tau pelanggan. Transparansi penting, supaya mereka percaya dan tetap titip ke aku," katanya.
Terhubung dengan komunitas jastiper

Beberapa aktivitas seru di Jakarta X Beauty 2025, pada Kamis (3/7/2025). Simak rangkuman dari KOMPAS.com
Aktivitas jastip juga membuat Mili terhubung dengan komunitas sesama jastiper. Dari relasi ini, mereka bisa memenuhi syarat pembelian minimal dari beberapa merek tertentu, terutama yang menerapkan sistem pre-order.
"Biasanya ada brand yang minta minimal pembelian 50 unit gitu. Aku gabung dengan teman-teman jastiper lain supaya bisa tetap ambil barang tanpa harus keluar modal sendiri," tambah Mili.
Bagi Mili, kunci dari usaha jastip adalah konsistensi, keterbukaan, serta kepercayaan.
Ia aktif mempromosikan produk melalui media sosial dan tak ragu memberi informasi harga pembanding secara terbuka.
Fenomena jastip di acara seperti Jakarta X Beauty 2025 memperlihatkan bahwa minat terhadap produk kecantikan tak hanya mendorong konsumsi, tapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, terutama bagi mereka yang jeli melihat celah dan konsisten menjalankannya.
Sebagai informasi, pameran kecantikan yang dikenal sebagai JXB ini berlangsung sampai Minggu (6/7/2025) di JCC.