Kewalahan Tangani Banjir, 10 Pompa Air Milik Jakarta Terbakar

Kewalahan Tangani Banjir, 10 Pompa Air Milik Jakarta Terbakar

Sebanyak 600 pompa dikerahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyedot air banjir yang mengepung ratusan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, dari 600 pompa air yang beroperasi, sepuluh di antaranya alami kerusakan akibat terbakar.

"Kurang lebih 600. Dari 600 pompa itu karena airnya begitu banyak, akhirnya 10 pompa terbakar," kata Pramono di Jakarta, Senin (7/7).

Pramono menekankan, bahwa komunikasi dengan anak buahnya terkhusus Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum berlangsung hingga Senin (7/7) dini hari.

"Saya tadi baru saja mendapatkan laporan dari Ibu Ika. Dan sejak tadi malam praktis satu-persatu wali kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, saya kontrol satu-satu sampai dengan jam 3 pagi, pun kami masih berkomunikasi," paparnya.

Kendati demikian, Pramono mengaku bersyukur, bahwa banjir yang mengepung ratusan RT di Jakarta kini perlahan-perlahan mulai menurun. Kini banjir hanya berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

"Alhamdulillah kalau melihat apa yang dilakukan di Jakarta, sekarang ini banjir tinggal sedikit ada di Jakarta Timur dan sedikit di Barat," ucapnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, pihaknya akan terus siaga adanya bencana banjir. Pasalnya berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan ada gelombang pasang air laut atau rob dan hujan deras yang melanda Jakarta

"Dari ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, ada kemungkinan satu-dua hari ini ada rob, permukaan air naik dan sekaligus ada hujan," tuturnya. (Asp)