Jakarta Tak Lagi Jadi Kota Termacet di RI, Ini Penyebabnya

 Jakarta sebelumnya menempati posisi pertama sebagai kota termacet di Indonesia pada 2023. Namun survey dari perusahaan teknologi lokasi Tomtom menunjukkan hal itu berubah di 2024.

Dikutip dari laman resmi Tomtom pada Senin (07/07) saat ini Bandung ada di urutan pertama dari total lima kota termacet di Indonesia.

Pihak Tomtom mengungkapkan indeks lalu lintas tahunan secara keseluruhan merupakan hasil survey dari 501 kota di 62 negara global.

Berdasarkan temuan Tomtom, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berkendara dengan jarak sekitar 10 km di Bandung adalah 32 menit 37 detik. Sementara di Jakarta 15 menit 31 detik.

5 Kota Termacet di Indonesia

Kemudian, total waktu dua kali perjalanan pada rush hour atau jam sibuk adalah 108 jam per tahun. Bandung juga menempati peringkat 12 kota termacet di dunia secara keseluruhan.

5 Kota Termacet di Indonesia

  1. Bandung
  2. Medan
  3. Palembang
  4. Surabaya
  5. Jakarta

Ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kemacetan di satu kota. Salah satunya adalah jumlah kendaraan tidak diimbangi pengembangan infrastruktur jalan.

Transportasi Umum Bantu Kurangi Macet

Fasilitas transportasi umum yang banyak dikembangkan di area Jakarta, menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut berhasil membantu menurunkan angka kemacetan.

Moda transportasi di Jakarta memang lebih bervariasi seperti LRT, MRT, Jaklingko sampai KRL. Tidak ketinggalan aksesibilitas taksi konvensional, taksi online serta ojek online.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim bakal mengembangkan lagi rute-rute baru khususnya untuk Transjabodetabek. Mengingat pengguna transportasi umum diklaim banyak.

Pengembangan diprioritaskan buat area padat yang memiilki banyak peminat. Sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di jam sibuk seperti saat berangkat atau pulang kerja.

Tilang elektronik di jalur TransJakarta

“Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas, harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” kata Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Antara, Senin.

Lebih lanjut dia menegaskan tingkat kebersihan, kerapian dan kenyamanan transportasi umum di Jakarta cukup baik dan tidak kalah dari berbagai negara lain.

“Hanya persoalannya, memang konektivitasnya belum secara menyeluruh,” tegas Pramono.