4 Prediksi Tren Kuliner 2025, Ini Saran untuk Pebisnis Makanan

Future Menu 2025, tren kuliner 2025, Tren Kuliner 2025, future menu 2025, tren makanan 2025 apa saja, cara pebisnis makanan menyikapi tren kuliner, tren kuliner dari unilever, 4 Prediksi Tren Kuliner 2025, Ini Saran untuk Pebisnis Makanan

Tren kuliner terus berkembang dari tahun ke tahun. Memasuki paruh kedua 2025, Unilever Food Solutions (UFS) merilis empat tren utama kuliner bertajuk "Future Menu 2025".

Bagi pebisnis makanan, tren kuliner ini dapat menjadi panduan untuk tetap bertumbuh di tengah persaingan bisnis yang kian sengit.

"Future Menu 2025 ini bisa menjadi investasi besar bagi pegiat kuliner baru yang belum memiliki kompas atau arah yang jelas," kata Chef Balicooks, Chef Ronald Tokilov, dalam jumpa pers di Dailah Sajian Nusantara, Kamis (17/7/2025).

Empat prediksi tren kuliner 2025

Penetapan prediksi tren makanan 2025 dari UFS dilakukan melalui riset mendalam yang memadukan laporan industri, tren media sosial, hingga wawasan antar-chef.

Sebanyak 250 koki profesional UFS Global dan 1.000 koki lain di dunia berkolaborasi dalam menciptakan prediksi tren kuliner 2025 ini.

  • Street Food Couture

Tren Street Food Couture mengajak pebisnis kuliner membuat kreasi hidangan kaki lima menjadi lebih istimewa, sekaligus dengan plating yang menggugah selera.

Misalnya, nasi goreng yang biasa dibuat mengunakan nasi putih. Bisa diganti menggunakan nasi basmati yang biasa digunakan untuk membuat hidangan nasi biryani.

  • Culinary Roots

Tren kuliner Culinary Roots menyoroti kekayaan kuliner Indonesia yang menyimpan potensi besar untuk terus dieksplorasi.

Pebisnis kuliner diajak mempertahankan keaslian dari masakan. Baik dari segi bahan maupun teknik masak yang digunakan.

  • Borderless Cuisine

Tren Borderless Cuisine mengarah pada fusion food, membuka peluang baru bagi pebisnis kuliner untuk menghadirkan menu lintas batas yang lebih beragam, tetapi tetap setia dengan cita rasa otentiknya.

Namun, jangan lupa bahwa tren Borderless Cuisine bukan sekadar mengombinasikan rasa, melainkan menyatukan kekayaan kuliner dari berbagai budaya ke dalam sajian penuh kelezatan.

  • Diner Designed

Tren kuliner Diner Designed yang menyoroti kebiasaan bersantap generasi masa kini (gen Z).

Tren Diner Designed dapat menjadi motivasi bagi koki dan pebisnis kuliner dalam memberikan pengalaman bersantap yang berbeda, dengan memadukan pengalaman imersif sehingga menciptakan momen menjadi lebih mengesankan.

Saran bagi pebisnis kuliner

Future Menu 2025, tren kuliner 2025, Tren Kuliner 2025, future menu 2025, tren makanan 2025 apa saja, cara pebisnis makanan menyikapi tren kuliner, tren kuliner dari unilever, 4 Prediksi Tren Kuliner 2025, Ini Saran untuk Pebisnis Makanan

Unilever Food Solutions (UFS) kembali meluncurkan prediksi tren kuliner bertajuk Future Menu 2025 di Indonesia.

Menurut Chef Ronald, praktisi kuliner alias koki tidak hanya berfokus pada pengembangan inovasi bisnis.

alih inovasi bisnis kuliner, koki juga dituntut lebih inovatif secara pribadi demi bisa  mempertahankan eksistensi diri pada masa kini.

"Jadi, dia (koki) harus dinamis. Enggak boleh stagnan karena zaman sangat cepat berubah," kata Chef Ronald.

Pasalnya, praktisi kuliner dituntut bisa beradaptasi dengan berbagai tren makanan baru yang terus berganti.

Secara pribadi, pemilik restoran Bali Cardamon tersebut menganggap tren Street Food Couture sangat relevan di Indonesia.

"Kalau kita lihat, sekarang ini bukan hanya orang-orang menengah ke bawah yang menikmati street food, tetapi semua kalangan," ujar dia.

Hal ini diamini oleh Executive Chef UFS Indonesia, Gun Gun Handayana. Baginya, tren makanan kaki lima diprediksi paling laris di Tanah Air.

"Kalau kita lihat survei grafiknya, orang yang menikmati street food itu paling tinggi secara persentase. Jadi, saya rasa kalau misalnya siapa pun pelaku bisnis yang ingin melakukan inovasi dengan menu-menu street food itu bakal bagus," ungkap Chef Gun Gun.

Jika sudah menemukan tren kuliner yang paling cocok untuk bisnis pribadi, menurut Chef Gun Gun, para pebisnis kuliner bisa membuat pemetaan menu sesuai kebisaan.

"Mereka yang tahu kemampuan diri dan kelengkapan peralatan di restoran masing-masing, sehingga bisa menyesuaikan dengan prediksi tren kuliner," saran dia.

Tidak harus tren Street Food Couture, pebisnis kuliner dapat memilih tren sesuai kesanggupan.

Jika nilai bisnisnya sesuai dengan tren Culinary Roots yang menyajikan masakan otentik, silakan memilih tren ini.

"Yang paling penting adalah skill-nya. Seberapa besar, seberapa mumpuni para koki," jelas dia.

Sebab, pada akhirnya, aplikasi tren kuliner dapat sukses bila selaras dengan nilai dan kemampuan setiap koki di restoran masing-masing.