Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung

Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Kuli Murugan Jakarta, Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung

Kuil Murugan Jakarta akan menerapkan sistem donasi sebagai tiket bagi pengunjung yang hendak masuk ke dalam kawasan kuil saat dibuka untuk kunjungan wisata nantinya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Shree Sanathana Dharma Aalayam (Jakarta Murugan Temple), Kobalen, mengungkapkan bahwa sistem donasi ini akan diberlakukan untuk mendukung biaya operasional dan menjaga kebersihan serta keamanan di area kuil.

“Mereka mendaftar, dan ada nanti donasi sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 untuk keamanan dan kebersihan, karena kami harus merekrut, memakai tenaga tambahan untuk kebersihan dan keamanan,” kata Kobalen kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2025).

Selain menerapkan sistem donasi, pihak kuil juga akan mengatur kunjungan wisatawan dengan sistem registrasi online. Pengunjung nantinya wajib mendaftar terlebih dahulu melalui situs resmi yang tengah dipersiapkan.

Langkah ini diambil menyusul antusiasme luar biasa dari masyarakat yang menyebabkan jumlah pengunjung membludak, bahkan melebihi 1.000 orang per hari.

Kobalen mengaku bahwa pihaknya tidak menyangka respons publik terhadap kuil yang baru diresmikan awal 2025 itu akan sebesar ini.

“Kami tidak pernah menduga akan membludak sampai 1.000 lebih pengunjung,” paparnya.

Untuk menghindari kepadatan, kuil akan membatasi jumlah pengunjung harian dan menerapkan sistem kunjungan berkelompok.

Satu grup hanya boleh terdiri dari 25 orang dengan waktu kunjungan 20 menit. Dalam satu jam, kuil hanya akan menerima maksimal 75 orang, dengan total kunjungan harian sekitar 200 hingga 225 orang.

“Setiap grup dibatasi 20 menit, jadi selama satu jam ada sekitar 75 orang. Kami buka kunjungan dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” jelasnya.

Untuk menjaga kesucian dan ketertiban, kuil juga melarang pengunjung membawa tas serta menggunakan drone atau kamera tanpa awak. Hanya ponsel yang diperbolehkan untuk dokumentasi pribadi.

“Kalau ada yang melanggar aturan, kami akan serahkan ke pihak berwajib, kalau perlu memang dihukum, ya sesuai aturan. Kedua, kami minta diganti, ada dendanya,” tegas Kobalen.

Proses persiapan diharapkan rampung dalam satu hingga dua minggu ke depan.

“Doakan kamu dalam satu sampai dua minggu, kami akan segera melakukan upaya untuk itu bisa kembali (dibuka) dengan aturan dan catatan,” katanya.

Dengan aturan yang lebih tertata, Kobalen berharap Kuil Murugan Jakarta tak hanya menjadi rumah ibadah yang suci bagi umat Hindu, melainkan juga destinasi wisata yang nyaman, aman, dan menghargai keberagaman budaya Indonesia.