Kronologi Sadis! 20 Senior Diduga Siksa Prada Lucky sampai Meninggal

Peristiwa tragis yang menimpa Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere di Kabupaten Nagekeo, NTT, mengungkap sisi kelam di lingkungan militer.
Dari laporan intelijen yang beredar, Prada Lucky disiksa oleh 20 orang seniornya, mulai dari pangkat Tamtama (Pratu), Bintara (Sertu), hingga Perwira (Letda), sebelum akhirnya meninggal dunia.
Informasi ini terungkap dari laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, beredar di grup WhatsApp wartawan pada Jumat (8/8/2025).
Berdasarkan laporan tersebut, rangkaian kekerasan bermula pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 21.45 WITA di Basecamp Batalyon Wakanga Mere, Lego, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa. Saat itu, Staf-1/Intel melakukan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat penyimpangan seksual (LGBT), termasuk Prada Lucky yang menjabat sebagai Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton I Kipan A Yonif 834/WM.

Prajurit Muda TNI AD Prada Lucky Tewas Penuh Luka Lebam
Keesokan harinya, Senin (28/7/2025) pukul 06.20 WITA, Prada Lucky mencoba melarikan diri dengan alasan izin ke kamar mandi. Aksi ini diketahui oleh anggota Staf Intel, Serda Lalu Parisi Ramdani, yang kemudian melapor ke Sertu Thomas Desambris Awi. Pencarian pun dilakukan di sekitar Pelabuhan dan tempat-tempat yang pernah didatangi korban.
Sekitar pukul 10.45 WITA, Lucky ditemukan di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren, dan dibawa kembali ke Marshalling Area. Namun, pada pukul 11.05 WITA, saat berada di kantor Staf-1/Intel, beberapa seniornya datang dan memukulnya bergantian menggunakan selang.
Pada pukul 23.30 WITA di hari yang sama, Danyonif TP 834/WM, Letkol Inf Justik Handinata, melalui perintah Danki C Yonif 834/WM, Lettu Inf Rahmat, menegaskan agar tidak ada lagi pemukulan terhadap junior dan mengingatkan pentingnya menghindari kekerasan dalam mendidik.
Meski sudah ada peringatan, pada Rabu (30/7/2025) pukul 01.30 WITA, di rumah jaga kesatrian, empat prajurit termasuk Pratu Petris Nong Brian Semi dan Pratu Ahmad Adha kembali memukul Prada Lucky serta Prada Ricard Junimton Bulan menggunakan tangan kosong.
Pada Sabtu (2/8/2025), Prada Ricard mengalami demam, sementara Prada Lucky muntah-muntah. Keduanya dibawa ke Puskesmas Kota Danga. Prada Ricard diizinkan pulang, sedangkan Lucky dirujuk ke RSUD Aeramo karena kadar hemoglobin (Hb) rendah.
Meski sempat membaik pada Senin (4/8/2025), kondisi Lucky kembali memburuk sekitar pukul 23.30 WITA. Ia dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan intensif, namun nyawanya tak tertolong.
Daftar Terduga Pelaku Pemukulan
Pemukulan Menggunakan Selang:
1.Letda Inf Thariq Singajuru
2.Sertu Rivaldo Kase
3.Sertu Andre Manoklory
4.Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
5.Serda Mario Gomang
6.Pratu Vian Ili
7.Pratu Rivaldi
8.Pratu Rofinus
9.Pratu Piter
10.Pratu Jamal
11.Pratu Ariyanto
12.Pratu Emanuel
13.Pratu Abner Yetersen
14.Pratu Petrus Nong Brian Semi
15.Pratu Emanuel Nibrot Laubura
16.Pratu Firdaus
Pemukulan Menggunakan Tangan:
17. Pratu Petris Nong Brian Semi
18. Pratu Ahmad Adha
19. Pratu Emiliano De Araojo
20. Pratu Aprianto Rede Raja
(Jo Kenaru/tvOne/NTT)