Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Malah Difitnah soal Orientasi Seksual oleh Istri Anggota TNI

Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI AD yang meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan brutal oleh seniornya, kembali menjadi sorotan.
Kali ini bukan hanya soal kematiannya, tetapi juga tuduhan tak berdasar yang diarahkan padanya.
Sebuah akun Facebook bernama Nafa Arshana menulis komentar menuding Prada Lucky memiliki orientasi seksual menyimpang dan moral buruk.
Belakangan terungkap bahwa pemilik akun tersebut adalah istri seorang anggota TNI. Tuduhan ini memicu kemarahan publik, terlebih bagi keluarga Prada Lucky yang tengah berduka.
Bagaimana Pelaku Fitnah Memberikan Klarifikasi?
Setelah unggahannya menuai kontroversi, Nafa Arshana tampil ke publik didampingi sang suami, seorang anggota TNI AD.
Ia mengaku salah, meminta maaf kepada keluarga Prada Lucky, khususnya ayah korban, Serma Christian Namo, dan mengakui bahwa komentarnya adalah bentuk ketidaksadaran dan kurang empati.
"Saya menyadari balasan komentar saya tidak berempati kepada keluarga yang sedang berduka," ungkap Nafa dengan tatapan penuh penyesalan.
Ia berharap publik dan keluarga korban dapat memaafkannya, sekaligus menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Peti jenazah Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23), personel batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat berada di rumah duka, Kota Kupang
Apa yang Terjadi pada Prada Lucky?
Prada Lucky bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere, Nagekeo, NTT. Ia meninggal dunia pada 6 Agustus 2025, diduga setelah mengalami penganiayaan oleh 20 seniornya, termasuk satu perwira, di dalam asrama militer. Polisi Militer Kodam IX/Udayana telah menetapkan seluruh pelaku sebagai tersangka.
Menurut Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kadispenad, peristiwa itu bermula dari kegiatan pembinaan prajurit. Namun, pembinaan tersebut melenceng dari kaidah dan berujung kematian.
"Pimpinan TNI Angkatan Darat tidak pernah mentolerir setiap bentuk pembinaan di luar kaedah-kaedah yang bermanfaat untuk operasional prajurit, apalagi menyebabkan kematian," tegas Wahyu.
Saat ini, ke-20 tersangka telah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Polisi Militer. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan setiap pelaku mendapat hukuman sesuai perannya. Kasus ini juga menjadi bahan evaluasi bagi TNI AD terkait pola pembinaan prajurit.
Sebagian artikel ini telah tayang di dan TribunJabar.id dengan judul Tewas Disiksa Senior, Prada Lucky Kini Difitnah Orientasi Menyimpang, Pelaku Ternyata Istri TNI AD.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!