Google Gratiskan Vids, Aplikasi Edit Video Bertenaga AI

Google resmi membuka akses gratis untuk Google Vids, yang merupakan aplikasi edit dan pembuatan video yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI).

Sebelumnya, Google Vids hanya tersedia bagi pengguna yang berlangganan Google Workspace.

Google Vids bisa diakses melalui laman resminya di tautan berikut ini, atau dengan mengetik "vids.new" (tanpa tanda petik) di kolom URL browser, atau menu drop-down app launcher di PC desktop. Google Vids juga terintegrasi langsung dengan Google Drive, dan 

Dengan diberikannya akses gratis Google Vids, siapa pun yang memiliki akun Google bisa mencoba berbagai fitur editing video yang lebih sederhana, cepat dan terintegrasi langsung dengan ekosistem Google.

Selama ini, membuat atau mengedit sebuah video sangat identik dengan aplikasi profesional seperti Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, Final Cut Pro, hingga Adobe After Effect.

Semua aplikasi tersebut, rata-rata membutuhkan sebuah komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Dengan Google Vids, pengguna bisa mengedit video menggunakan sistem berbasis template.

Konsepnya mirip dengan Canva untuk desain grafis. Konten bisa ditambahkan secara langsung dari komputer atau Google Drive, lalu dapat segera diedit.

Pengguna juga bisa menambahkan tesk, stiker, efek transisi, hingga musik latar, tanpa perlu mempelajari teknik editing yang rumit.

Google Vids dapat dijadikan alternatif dari aplikasi-aplikasi pengedit video profesional

Versi gratis dan berbayar

Meskipun Google Vids bisa dicoba secara gratis, Google juga memberikan fitur yang lebih lengkap bagi para pengguna yang telah berlangganan.

Pada versi gratisnya, Google Vids sudah menyediakan berbagai fitur dasar yang cukup lengkap untuk kebutuhan editing ringan.

Pengguna bisa mengunggah atau merekam video dan audio langsung dari perangkat, menambahkan voice over atau narasi suara, hingga merekam layar untuk kebutuhan presentasi atau tutorial.

Selain itu, Google Vids juga menyediakan stok gambar, video, dan efek suara bawaan yang bisa langsung digunakan.

Setiap elemen yang ditambahkan dapat disusun, sehingga pengguna lebih mudah mengatur transisi maupun durasi kemunculan tiap bagian dalam video yang sedang diedit.

Sementara itu, bagi pelanggan Google Workspace atau mereka yang berlangganan Gemini Pro/Ultra, Google memberikan akses ke fitur-fitur AI yang lebih canggih.

Misalnya, kemampuan membuat video otomatis dengan memasukkan sebuah teks deskripsi melalui Gemini, hingga fitur image-to-video yang bisa mengubah sebuah foto menjadi sebuah klip video singkat.

Selain itu, ada juga fitur Avatar AI presenter, yang memungkinkan script ditampilkan oleh sebuah avatar digital layaknya pembicara sungguhan, fitur ini sangat praktis untuk membuat video edukatif ataupun sebuah presentasi.

Pengguna premium juga dapat menggunakan penyuntingan gambar otomatis hanya dengan perintah teks sederhana.

Selain itu, tersedia fitur transcript trimming yang secara otomatis menghapus jeda, gumaman, dan kata pengisi, sehingga hasil video terlihat lebih singkat, rapi, serta profesional.

Dirangkum KompasTekno dari DigitalTrends, Jumat (29/8/2025), Google juga berencana menambah beberapa fitur-fitur lainnya dalam waktu dekat, seperti fitur noise cancellation, filter tampilan, latar belakang virtual, hingga dukungan format video portrait dan square, yang banyak dipakai di media sosial.

Selain itu, Google juga menyediakan seri tutorial berjudul “Vids on Vids” untuk membantu pengguna baru. 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!