Dedi Mulyadi Janjikan Rumah untuk Keluarga Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berjanji mewujudkan mimpi almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dunia usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri saat membubarkan aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Dedi memastikan akan membelikan rumah bagi keluarga Affan yang selama ini tinggal di kontrakan di Jakarta.
Hal itu ia sampaikan langsung kepada ibunda almarhum, Erlina, melalui sambungan telepon, Jumat (29/8/2025).
“Ini Kang Dedi, Bu. Menyampaikan bela sungkawa. Saya menyampaikan juga permohonan maaf tidak bisa menemui langsung karena saya ada di Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi dalam perbincangan dengan Erlina, seperti diunggah di akun Instagram @dedimulyadi77.
Erlina Menangis Saat Dihubungi Dedi
Dalam video yang diunggah, terlihat Erlina tak kuasa menahan tangis sepanjang pembicaraan. Sesekali ia berhenti hanya untuk menjawab pertanyaan Dedi mengenai asal daerah hingga jumlah saudara Affan.
Erlina menjelaskan bahwa Affan adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Adik bungsu Affan kini masih duduk di bangku SMP kelas VIII dan selama ini kebutuhan sekolahnya turut ditanggung oleh almarhum.
“Ibu mengizinkan kalau adiknya (Affan) menjadi anak asuh saya?” tanya Dedi.
“Boleh, Pak,” jawab Erlina sambil sesenggukan.
Mendengar jawaban tersebut, Dedi pun menegaskan niatnya. “Iya, nanti jadi anak asuh saya saja, Bu. Tapi tetap tinggal sama Ibu, nggak apa-apa,” kata Dedi.
Akan Belikan Rumah untuk Keluarga
Lebih lanjut, Dedi menanyakan tempat tinggal keluarga Erlina di Jakarta. Perempuan asal Lampung Tengah yang menikah dengan pria asal Bima itu mengaku hanya tinggal di rumah kontrakan.
Meski Affan sudah tiada, Erlina menyatakan tetap ingin bertahan di Jakarta. “Saya mau tetap di Jakarta karena kan dia dikebumikannya di sini,” ungkapnya.
Mendengar hal itu, Dedi berinisiatif membantu keluarga korban dengan membelikan rumah di Jakarta.
“Nanti Tri (staf saya) carikan rumah buat Ibu di Jakarta, ya. Biar Ibu nggak ngontrak lagi, punya rumah sendiri,” kata Dedi.
Mendapat tawaran itu, Erlina kembali menangis haru. Ia menyebut bahwa memiliki rumah di Jakarta adalah cita-cita almarhum putranya.
“Terima kasih, Pak. Itu cita-cita anak saya, Pak,” ucap Erlina dengan nada penuh haru.
Kronologi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Sebelumnya diberitakan, Affan Kurniawan meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas rantis Brimob Polri saat aparat membubarkan aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Kamis (28/8/2025).
Dalam video yang viral di media sosial, kendaraan Brimob bertuliskan “Polri” melaju kencang dengan sirine menyala, menghantam kerumunan massa, hingga menabrak seorang pengemudi ojol yang tidak sempat menghindar.
Setelah menabrak, mobil sempat berhenti beberapa detik lalu kembali melaju, membuat tubuh korban terlindas. Ratusan massa yang menyaksikan langsung berteriak histeris, bahkan mengejar kendaraan tersebut sambil melempar benda-benda ke arah mobil.
“Ya Allah! Ya Allah! Keinjek itu, keinjek,” teriak perekam video, seperti terdengar dalam rekaman yang beredar.
Seorang saksi mata bernama Abdul (29) membenarkan kejadian itu.
“Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo, kanan-kiri ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli,” kata Abdul.
Menurut Abdul, Affan diduga sedang menunggu kesempatan untuk mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir sebelum akhirnya tertabrak rantis Brimob.
“Katanya teman-teman ojol lain, korban ini lagi mau nganterin orderan. Karena nggak bisa lewat, dia berhenti dulu. Eh, malah kena mobil itu,” ujar Abdul.
Peristiwa tersebut memicu kemarahan massa yang berada di lokasi, sekaligus menjadi sorotan publik karena rekaman video cepat menyebar di media sosial.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Wujudkan Mimpi Affan Kurniawan Belikan Rumah Keluarga di Jakarta, Ibunda Nangis Terharu
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
