Gas Air Mata Bisa Rusak Cat dan Komponen Mobil? Ini Penjelasan Ahli

Efek Jika Gas Air Mata Tidak Langsung Dibersihkan di Bodi Mobil
SOLO, KOMPAS.com - Maraknya demonstrasi di sejumlah daerah berpotensi pengemudi mobil berada di sekitar paparan gas air mata. Gas tersebut terbuat dari zat kimia dan berpeluang merusak cat dan komponen mobil.
Gas air mata merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan massa atau membubarkan kerumunan dengan cara menimbulkan iritasi pada mata, hidung, mulut, dan saluran pernapasan.
Disebut “gas air mata” karena efek utamanya membuat mata berair, terasa perih, dan sulit dibuka. Meskipun sebenarnya sebagian besar berbentuk aerosol atau partikel halus yang disemprotkan ke udara, bukan gas murni.
Penjelasan Ahli
Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto mengatakan beberapa jenis bahan kimia yang sering dipakai dalam gas air mata adalah CS gas, CN gas dan OC.
chlorobenzylidene malononitrile (CS gas) – paling banyak digunakan. 2. Chloroacetophenone (CN gas) – lebih lama dipakai, tapi lebih beracun. 3. Oleoresin capsicum (OC) – dikenal sebagai semprotan merica.
“Efek terpapar gas air mata, mata terasa pedih, berair, sulit melihat, hidung dan tenggorokan terasa terbakar, batuk, pilek. Kulit panas, gatal, kadang perih, bisa bikin sesak napas, terutama pada penderita asma,” ucap Tri kepada Kompas saat dihubungi Kompas.com, (31/8/2025).
Damkar Semprotkan Air di Jalan Gatot Subroto untuk Bersihkan Sisa Gas Air Mata Usai Demo DPR
Karena zat kimia ini berbentuk partikel halus atau aerosol, ada beberapa efek tidak langsung pada kendaraan.
Menurut Tri, gas air mata tidak bersifat korosif kuat seperti asam atau basa, jadi tidak langsung merusak cat mobil atau motor. Namun, residu partikel bisa menempel di cat, kaca, atau plastik.
“Jika tidak segera dibersihkan, lama-kelamaan dapat meninggalkan noda atau bercak kusam,” ucap Tri.
Penjelasan Orang Teknis
Mobil kecelakan di Jatinegara diduga karena mengantuk dan sebabkan kecelakaan beruntun, Kamis (28/8/2025).
Pemilik bengkel auto detailing & protection, King Protection Yogyakarta, Ari Wijaya mengatakan gas air mata bisa berefek buruk ke mobil, terutama bila residunya menempel di bodi.
“Zatnya bisa bikin cat kusam atau noda kalau tidak cepat dibersihkan, karet dan plastik luar juga bisa lebih cepat rusak,” ucap Ari kepada saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/8/2025).
Bila sampai masuk ke interior, residu gas air mata bisa menempel di jok, karpet, bahkan filter AC. Efeknya akan terus terasa meski sudah lama sejak pertama kali terpapar.
AC mobil menyemburkan bunga es menjadi tanda sistem AC abnormal.
“Itu bikin kabin tetap terasa perih dan susah hilang, kalau nggak dibersihkan total. Jadi bukan bikin mobil langsung rusak parah, tapi kalau dibiarkan bisa permanen,” ucap Ari.
Solusinya, sebaiknya bekas paparan gas air mata langsung dibilas banyak air, dicuci pakai shampoo mobil, dan bila interior terkena harus dilakukan deep cleaning dan ganti filter AC.