Apakah Pasta Gigi Bisa Atasi Gas Air Mata? Ini Penjelasan Dokter

Pasta gigi sering digunakan untuk mengurangi perih di mata akibat gas air mata. Biasanya demonstran atau orang-orang yang harus melewati demonstrasi mengolesi pasta gigi di pipi dan dibawah mata. 

Namun, apakah pasta gigi atau odol efektif mengatasi gas air mata? Simak selengkapnya.

Mengapa pasta gigi tidak efektif untuk gas air mata?

Pasta gigi tak bisa membantu mengeluarkan senyawa dari gas air mata

Ribuan pengunjuk rasa berlari dari tembakan gas air mata di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (29/8/2025). Pasta gigi atau odol sering dioleskan di pipi untuk mengurangi perih akibat gas air mata. Apakah cara ini efektif? Simak penjelasan dokter berikut.

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi menuturkan, penggunaan pasta gigi tidak bisa mengurangi rasa perih akibat gas air mata.

"Sebenarnya penggunaan odol tidak dapat mengurangi rasa perih dan berbagai gejala lainnya pada mata," ucap dr. Santi kepada Kompas.com, Sabtu (30/8/2025). 

Ia melanjutkan, beberapa gejala seperti mata perih, mata berair, mata terasa terbakar, mata merah, dan pandangan mata kabur terjadi karena tubuh berupaya melindungi diri.

Tubuh berusaha mengeluarkan dan mencegah partikel gas CS (chlorobenzylidenemalononitrile) dari gas air mata agar tidak masuk lebih dalam dan merusak organ-organ tubuh. 

"Salah satu caranya adalah dengan pengeluaran banyak air mata sehingga partikel gas air mata yang mengenai mata tidak menyebabkan kerusakan pada mata," kata dr. Santi. 

Selanjutnya, air mata yang keluar akan membasuh mata, mengencerkan senyawa kimia dalam gas air mata, serta mendorong dan menyapu keluar senyawa tersebut dari dalam mata keluar beserta dengan air mata tersebut.

Itulah mengapa pertolongan pertama saat terkena gas air mata adalah membasuh mata dengan air saline atau air bersih.

"Penggunaan odol tidak dapat mengeluarkan dan menghentikan proses tersebut," tuturnya. 

Tidak hanya itu, biarkanlah air mata keluar dan jangan mengucek mata.

"Menggosok atau mengucek mata dapat membuat luka pada mata akibat gesekan dari tangan atau gesekan partikel gas air mata," tambah dr. Santi.

Pasta gigi bisa mengiritasi kulit wajah

Gas air mata yang ditembakkan polisi ke massa aksi di sekitar Mapolresta Malang Kota pada Jumat (29/8/2025), malam. Pasta gigi atau odol sering dioleskan di pipi untuk mengurangi perih akibat gas air mata. Apakah cara ini efektif? Simak penjelasan dokter berikut.

Tidak hanya itu, dr. Santi mengatakan, pasta gigi mengandung bahan-bahan kimia, seperti mentol, fluorida, dan bahan abrasif lain. 

Mengoleskannya ke kulit tidak hanya tidak bermanfaat, tapi juga bisa menyebabkan iritasi kulit.

Kulit di area wajah termasuk sensitif sehingga bahan kimia dalam pasta gigi dapat memicu reaksi alergi atau perih tambahan.

Apa yang harus dilakukan saat terkena gas air mata?

Pertolongan pertama saat terkena gas air mata adalah membilas mata dengan air bersih atau air saline. Biarkan air mata keluar karena ini adalah cara alami tubuh membersihkan mata.

Selain itu, cegah paparan dengan cara melindungi mata sebelum terkena gas air mata. Kamu bisa menggunakan kacamata yang menutup rapat semua celah, seperti goggle yang biasanya dikenakan dokter bedah.

Kacamata tersebut membuat udara tidak masuk ke area mata, berbeda dengan kacamata biasa. Jika sulit menemukan kacamata ini, kacamata renang bisa menjadi alternatif.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!