Situasi Negara yang Tidak Kondusif Bikin Orang Gampang Marah, Ini Kata Psikolog

Situasi Indonesia yang tidak kondusif akibat konflik politik dan korupsi bisa membuat warganya lebih emosional, misalnya mudah marah dan tersinggung akan omongan orang lain.
Tidak hanya itu, situasi negara tersebut juga bisa membuat masyarakat lebih mudah cemas dan ketakutan.
Psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi., mengatakan, orang-orang jadi mudah emosi di tengah situasi saat ini bisa jadi karena dampak tidak langsung dari aksi demonstrasi berkepanjangan yang terjadi sejak Senin (25/8/2025).
“Jadi teman-teman membaca atau melihat situasi yang sedang buruk beberapa hari ini,” tutur Ayu dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti, Minggu (31/8/2025).
Situasi negara yang tak kondusif bikin warganya gampang marah
Dampaknya meluas ke area lain dalam kehidupan
Meskipun tidak ikut turun ke jalan, tetapi masyarakat tetap bisa mendapatkan dampaknya dari membaca dan menonton berita tentang situasi terkini di media sosial atau platform media lainnya.
Dampaknya bisa berupa cemas, ketakutan, bingung, marah, dan kecewa. Perasaan-perasaan itu bisa terbawa ke sisi kehidupan lainnya, seperti membuat kerja jadi tidak fokus dan lebih emosional terhadap orang lain.
Wajar jika jadi lebih emosional
Kondisi negara yang tidak kondusif bisa membuat warganya emosional, termasuk mudah marah. Mengapa demikian? Simak penjelasan psikolog.
Menjadi lebih emosional di tengah situasi negara yang tidak kondusif sangatlah wajar. Sebab, secara nyata, ancaman memang ada.
Hal inilah yang membuat seseorang menjadi overthinking terhadap masa depan diri, keluarga, pekerjaan, dan kesejahteraan hidup.
“Karena, ketika situasi sedang seperti ini, kita juga jauh lebih sensitif, jauh lebih mudah terpancing emosinya. Mungkin mudah sedih, mudah takut, karena memang secara nyata, ancamannya ada,” ucap Ayu.
Perihal lebih emosional kepada orang lain, perasaan itu bisa jadi karena orang tersebut senang bercerita atau memberi informasi tentang situasi terkini
“Jadi, kalau kita mau ketemu dia, ‘Aduh nanti saya makin dengar lagi nih update. Padahal saya berencana mau membatasi, tapi malah di-update nih sama orang ini’. Secara enggak langsung, itu bisa banget (membuat seseorang lebih emosional),” jelas Ayu.
“Situasi yang sedang tidak menentu dan dominan buruk seperti saat ini sangat bisa banget terbawa ke area-area hidup yang lain,” sambungnya.
Hati-hati, hubungan bisa terganggu
Kondisi negara yang tidak kondusif bisa membuat warganya emosional, termasuk mudah marah. Mengapa demikian? Simak penjelasan psikolog.
Kondisi seperti itu bisa berimbas pada hubungan personal. Jika kamu merasa lebih emosional ketika menghadapi salah satu orang terdekat padahal hubungan sedang baik-baik saja, sebaiknya hindari untuk sementara waktu.
Apabila ia merupakan salah satu orang yang dipercaya untuk dijadikan sebagai tempat curhat, tetapi ia sering membagikan informasi terkini soal aksi demonstrasi dan kondisi negara, sebaiknya juga hindari dulu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.