Sering Dikira Sampah, 10 Bagian Sayur dan Buah Bisa Diolah Jadi Lauk

Diet berbasis nabati terus menjadi tren untuk alasan yang baik.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman Everyday Health, pola makan ini memberikan banyak manfaat kesehatan dan cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan pola makan yang kaya daging.
Namun, ada satu hal yang bisa dipelajari para pencinta sayuran dari para pemakan daging: mengurangi limbah makanan.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sekitar 30 hingga 40 persen pasokan makanan nasional terbuang sia-sia.
Selama bertahun-tahun, gerakan "nose-to-tail" atau memanfaatkan seluruh bagian hewan telah mengampanyekan manfaat dari mengonsumsi semua bagian hewan untuk menghindari limbah, termasuk bagian yang kurang populer seperti jeroan, menurut majalah Clean Eating.
Dengan mengadopsi pola makan “stem-to-root” atau dari batang hingga akar, limbah makanan bisa berkurang, pengeluaran jadi lebih hemat, bahkan bisa menemukan bagian makanan favorit yang baru.
Berikut 10 bagian buah dan sayur yang bisa dimanfaatkan.
1. Daun bit
Biasanya orang membeli bit untuk bagian akar merah manisnya. Namun, daun bit segar juga lezat dan kaya nutrisi.
Menurut USDA, daun bit mengandung lebih banyak protein dan serat dibandingkan akarnya. Daun ini bisa dimasak seperti sayuran hijau lain, misalnya ditumis dengan minyak zaitun dan bawang putih.
Ilustrasi daun bawang.
2. Daun bawang
Sebagian besar resep hanya menyarankan bagian putih dan hijau terang dari daun bawang. Namun, bagian hijau tua pun layak konsumsi.
Meski tampak kurang menarik, cukup kupas lapisan terluarnya lalu bersihkan hingga bersih. Gunakan seperti bagian putihnya.
3. Daun wortel
Daun hijau dari wortel sering dibuang, padahal rasanya mirip parsley dengan sedikit rasa pahit.
Cocok untuk salad atau saus seperti chimichurri. Kamu bisa membuat menu salsa dari daun wortel yang dicampur minyak zaitun, cuka anggur merah, bawang putih, dan cabai bubuk.
Ilustrasi tanaman brokoli.
4. Batang dan daun brokoli
Bagian kepala brokoli memang populer, tapi batangnya juga lezat jika dikupas lapisan luarnya.
Daunnya pun bisa dimasak seperti daun collard dengan rasa lebih ringan, cocok untuk sup atau dibuat jadi keripik seperti kale.
5. Kulit pisang
Kulit pisang mengandung senyawa fenolik yang kaya antioksidan dan antibakteri. Banyak koki mengolahnya menjadi "barbeque vegan", tapi untuk pemula bisa coba mencampurkan sedikit kulit pisang matang ke dalam smoothie.
Ilustrasi keripik kulit kentang krispi
6. Kulit kentang
Kulit kentang kaya serat dan sebaiknya tidak dibuang. Jika ingin tekstur halus saat membuat mashed potato, kulit yang tersisa bisa diolah menjadi camilan. Panggang dengan minyak zaitun dan bumbu pilihan di suhu 200°C selama 15 menit.
Kulit semangka bagian putihnya bisa ditumis.
7. Kulit semangka
Kulit semangka kerap dijadikan acar. Namun, bisa juga ditumis dengan bawang putih, jahe, dan daun bawang, lalu sajikan dengan nasi, kecap asin, minyak wijen, dan minyak cabai.
8. Batang kale
Sebagian besar orang membuang batang kale karena keras, padahal bisa diolah menjadi pesto.
Cukup blender batang kale dengan kacang pinus, bawang putih, keju parmesan, dan minyak zaitun hingga menjadi pasta. Campur dengan pasta dan air rebusan pasta untuk melarutkan.
9. Jantung apel
Penelitian dalam jurnal Frontiers in Microbiology (Juli 2019) menunjukkan bahwa apel mengandung sekitar 100 juta bakteri baik dan 90 persennya ada di bagian jantung apel.
Meskipun bijinya mengandung amygdalin (racun yang bisa menjadi sianida), perlu makan 80 biji sekaligus untuk menyebabkan keracunan. Jika ragu, buang bijinya saja.
Ilustrasi menyimpan bawang bombay di kulkas.
10. Kulit bawang bombay
Kulit bawang bombay yang berwarna kuning memberikan warna dan rasa kaya pada kaldu sayuran. Simpan dalam kantong freezer bersama sisa sayur lain seperti batang brokoli, kulit kacang polong, ujung asparagus, dan batang jamur.
Saat cukup banyak, rebus semua bahan dengan air selama 1 jam untuk kaldu sayur buatan sendiri.