Berang-berang Bangun Bendungan Alami di Ceko, Selamatkan Ekosistem dan Hemat Rp 23 Miliar

berang-berang, bendungan, Ceko, Berang-berang, Republik Ceko, Berang-berang Bangun bendungan, Berang-berang Bangun Bendungan di cheko, Berang-berang Bangun Bendungan Alami di Ceko, Selamatkan Ekosistem dan Hemat Rp 23 Miliar

Sekelompok berang-berang berhasil membangun bendungan alami di sebuah bekas area militer di Republik Ceko pada Februari 2025.

Aksi hewan pengerat ini secara tidak langsung merealisasikan proyek konservasi pemerintah yang tertunda selama bertahun-tahun dan menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.

Proyek konservasi tersebut awalnya dirancang untuk melindungi aliran Sungai Klabava di kawasan selatan ibu kota Praha. Sungai ini diketahui terancam oleh limpasan air asam dari dua kolam di sekitarnya.

Pemerintah Ceko sejatinya telah merencanakan pembangunan bendungan sejak tahun 2018. Namun, rencana tersebut terus tertunda akibat persoalan kepemilikan lahan.

Alih-alih menunggu penyelesaian izin konstruksi, sekelompok berang-berang membangun bendungan alami secara mandiri. Aksi ini dinilai berhasil melindungi lingkungan, menyelamatkan spesies lokal, sekaligus menghemat anggaran negara yang sebelumnya dialokasikan untuk proyek tersebut.

Berang-berang Selesaikan Proyek Pemerintah

Mengutip laporan The Guardian, Selasa (11/2/2025), pemerintah Ceko awalnya berencana membangun bendungan untuk menyaring sedimen dan mengendalikan limpasan air asam. Tujuan utama dari proyek ini adalah menjaga habitat udang karang yang tinggal di sungai.

Namun, sebelum alat berat dapat masuk ke lokasi dan memulai pekerjaan, para berang-berang telah lebih dulu membentuk jaringan bendungan alami lengkap dengan kolam dan kanal.

“Mereka membangun lahan basah dengan kolam dan kanal. Luas area yang mereka buat kira-kira dua kali lipat dari yang kami rencanakan,” ujar Bohumil Fiser, perwakilan dari Badan Konservasi Alam Republik Ceko.

Setelah menyelesaikan satu lokasi, berang-berang tersebut berpindah ke cekungan lain di sekitar kolam, tempat pemerintah juga merencanakan pembangunan bendungan kecil. Hingga Februari, tercatat sudah ada empat bendungan alami yang dibangun oleh hewan pengerat ini.

Efisien dan Tanpa Biaya Negara

Proyek konservasi yang awalnya diperkirakan menelan biaya sebesar 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 19,6 miliar, kini dapat terealisasi secara gratis berkat kerja alami dari para berang-berang.

“Kami sebelumnya masih dalam tahap pembahasan mengenai pembangunan bendungan di cekungan bersama perusahaan air dan perusahaan kehutanan yang memiliki lahan tersebut,” ujar Fiser.

Dengan adanya bendungan alami ini, otoritas Republik Ceko memperkirakan bahwa negara bisa menghemat anggaran hingga 30 juta koruna Ceko atau setara Rp 23 miliar.

“Ini layanan lengkap. Berang-berang benar-benar luar biasa, dan ketika mereka berada di area yang tidak membahayakan, mereka bisa melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan,” kata Fiser.

Insinyur Ekosistem yang Kontroversial

Kontribusi berang-berang terhadap konservasi lingkungan telah lama diakui. Mereka dijuluki “insinyur ekosistem” karena kemampuannya dalam mencegah banjir, memperbaiki kualitas air, serta meningkatkan keanekaragaman hayati.

Namun, keberadaan berang-berang juga kerap menimbulkan konflik, terutama dengan para petani. Hewan ini sering menebang pohon untuk bahan bangunan bendungan mereka, yang kadang merusak lahan pertanian.

Meski demikian, dalam kasus ini, lokasi konservasi yang jauh dari area pertanian membuat konflik diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

“Kami tidak mengantisipasi adanya konflik dengan berang-berang setidaknya dalam 10 tahun ke depan,” tutup Fiser.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul