Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyoroti lonjakan utang PT PLN (Persero) yang mencapai rata-rata Rp156 miliar per hari. Menurut Mufti, hal ini mengindikasikan kegagalan manajemen keuangan dari PR PLN.

Ia mengkritik keras kepemimpinan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang menilai jajaran direksi tidak hanya gagal secara finansial, tetapi juga mengabaikan tanggung jawab moral terhadap publik. Sehingga, Mufti Anam mendesak perombakan direksi dan audit keuangan menyeluruh.

“PLN ini perusahaan monopoli, punya akses penuh ke fasilitas negara, tapi keuangannya justru babak belur. Ini keliru secara manajemen,” ujar Anam dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/8).

Menurut data Center for Budget Analysis (CBA), utang PLN naik tajam dari Rp655 triliun pada 2023 menjadi Rp711,2 triliun pada 2024, sementara laba perusahaan justru menurun.

Anam juga menyayangkan adanya dugaan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menggunakan dana perusahaan untuk perjalanan pribadi ke luar negeri.

Ia menekankan bahwa BUMN seharusnya bekerja dengan "akhlak, bukan akal-akalan," dan sudah saatnya PLN dirombak total, baik dari sisi keuangan maupun integritas pimpinannya.