3 Cara Aman Minum Kopi untuk Penderita Asam Lambung, Saran Barista
Pengidap asam lambung atau gerd kerap menghindari konsumsi kopi demi mencegah penyakit ini kambuh.
Sebab, kopi dikenal sebagai minuman tinggi kafein yang dapat memicu, bahkan memperparah gejala asam lambung.
Head of Research and Development Omakafe, Georgius Audrey Teja, mengatakan, tak ada yang salah bila penderita gerd sengaja menghindari konsumsi kopi demi menjaga kesehatan tubuh.
Namun, bila ingin sesekali mencicipi kopi, penderita gerd bisa mengikuti cara aman minum kopi bagi pengidap asam lambung, seperti disarankan Odi berikut ini.
1. Makan pisang sebelum minum kopi
Jangan biarkan kondisi perut kosong saat minum kopi. Menurut Odi, setidaknya pengidap gerd bisa mengonsumsi pisang sebelum minum kopi.
"Pisang mengandung potasium. Potasium itu membantu melindungi lambung sebelum minum kopi," ujar Odi.
Lebih dari itu, pisang dapat menyeimbangkan gula darah yang naik akibat kafein saat mengonsumsi kopi dalam kondisi perut kosong.
2. Makan nasi sebelum minum kopi
Jika tak ada pisang, setidaknya isi perut dengan makanan sehari-hari. Misalnya saat ingin minum kopi pada siang hari.
Bagi pengidap asam lambung, dahulukan menyantap makan siang sebelum menikmati kopi.
"Biar lambungnya enggak kosong. Kalau enggak, asam lambungnya cepat naik," kata Odi ketika ditemui di Omakafe BSD, Rabu (3/9/2025).
3. Pilih kopi dengan kadar kafein lebih rendah
Proses roasting biji kopi di Beragam Kopi Indonesia, Tangerang Selatan, Sabtu (22/6/2024).
Terakhir, kamu bisa memilih kopi dengan kadar kafein lebih rendah. Kadar kafein ini sangat bergantung pada proses sangrai (roasting) kopi.
"Pernah baca dalam jurnal, asam lambung itu disebabkan oleh chlorogenic acid. Zat ini muncul waktu fase roasting," ungkap Odi.
Semakin gelap roasting kopi, semakin tinggi kadar asam yang memicu gejala asam lambung.
"Makanya penting untuk pilih yang benar-benar specialty coffee dengan cara roasting yang tepat," saran dia.
Meski ada celah minum kopi bagi pengidap asam lambung, Odi mengingatkan bahwa perlu kesadaran masing-masing saat menikmati kopi.
Pasalnya, kondisi kesehatan setiap orang berbeda sehingga tidak ada patokan resmi untuk menikmati kopi.
"Harus tahu limit sendiri. Kalau enggak kuat, jangan dipaksakan," pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.
