Top 5+ Cara Menjaga Pola Makan Sehat Selama Lebaran agar Berat Badan Tak Naik

– Saat momen silaturahmi Idul Fitri, banyak umat Muslim yang juga memanfaatkannya sebagai momen untuk menyantap beragam makanan khas Lebaran, seperti opor ayam, rendang, dan beragam kue kering.
Deretan makanan itu memang bisa disantap pada hari-hari biasa. Namun, karena identik dengan menu Hari Raya Lebaran, umat Muslim seringkali kalap menyantapnya saat Idul Fitri. Hasilnya, berat badan pun meningkat.
Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. mengatakan, Hari Raya Idul Fitri adalah momen untuk membersihkan diri.
Arti membersihkan diri bukan hanya tampil lebih rapi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dengan tidak terlalu kalap.
“Zaman dulu, menu seperti opor, rendang, sambal goreng ati, sampai kudapan itu termasuk mewah. Makanya istimewa di Hari Raya Idul Fitri. Sekarang? Bisa beli dan makan kapan saja,” ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).
Sebab, menu Lebaran setiap tahunnya tidak pernah berubah. Sedangkan tubuh manusia selalu mengalami perubahan, dari segi bobot sampai kesehatan.
Oleh karena itu, makan terlalu kalap saat Lebaran tidak perlu dilakukan, selain karena hidangan khas Lebaran bisa dibeli dan dimakan kapan saja.
Nah, seperti apa sih cara mengatur pola makan yang sehat selama Lebaran agar berat badan tidak melonjak?
Cara menjaga pola makan sehat selama Lebaran
1. Biasakan sarapan
Menurut dr. Tan, kamu bisa membiasakan diri untuk sarapan terlebih dulu sebelum memulai hari dengan berkunjung ke rumah saudara untuk menghindari kalap.
Namun, jenis makanan dan porsinya tetap harus diperhatikan. Sebaiknya, dalam satu piring terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayuran. Jangan lupa mengonsumsi buah-buahan.
Misalnya, dalam satu piring terdiri dari ketupat atau sayur ketupat, rendang atau opor ayam, dan es jeruk kelapa.
Ketika perut sudah kenyang, kamu tidak akan tergoda untuk mengonsumsi makanan berat dan kue kering saat ke rumah saudara. Meski mengonsumsi pun, porsinya sedikit.
2. Pastikan tujuan
Ternyata, menentukan tujuan dalam merayakan Hari Raya Lebaran juga dapat membantumu mengatur pola makan yang sehat.
“Tujuannya kan bermaaf-maafan dan menjalin silaturahim, bukan ‘mumpung bisa makan enak sepuasnya’,” kata dr. Tan.
3. Beri urutan makanan
Untuk urutan makan, kamu tidak perlu makan makanan berat jika sudah kenyang di rumah. Di rumah berikutnya, kamu cukup menyantap hidangan ringan seperti buah, atau kudapan yang tidak terlalu manis.
4. Cari teman seperjuangan
Memiliki teman “seperjuangan” bisa membantumu mengatur pola makan yang sehat selama Lebaran.
“Maksudnya agar kita semangat menjaga berat badan tetap stabil dan lebih memerhatikan asupan makanan, karena punya teman yang sehaluan,” jelas dr. Tan.
Menurut dia, memiliki teman dengan pola pikir yang sama bisa membuatmu “terjebak” di lingkaran sehat ketimbang lingkaran sesat.
5. Hargai keberhasilan
Kemudian, hargai keberhasilan selama puasa. Pada bulan Ramadhan, kamu berhasil mengendalikan diri dengan berpuasa lebih dari 12 jam.
“Untuk apa dirusak dengan balas dendam makan tidak terkontrol?” kata dr. Tan.
Sebab, jika kamu bisa mengendalikan diri untuk tidak makan selama puasa, seharusnya kamu juga bisa mengendalikan diri untuk menjaga pola makan.