Truk ODOL Bisa Bikin Biaya Operasional Logistik Bengkak

truk ODOL, Truk ODOL, Penertiban truk ODOL, Truk ODOL DItertibkan, Truk ODOL Bisa Bikin Biaya Operasional Logistik Bengkak

Truk over dimension and overloading (ODOL) tak hanya merugikan pihak lain, tapi juga merugikan pemilik truk atau perusahaan logistik.

Hal ini berkaitan dengan biaya operasional truk yang menjadi lebih banyak, akibat truk diforsir untuk mengangkut muatan berat di luar daya angkutnya.

Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, truk dengan muatan di luar daya angkut yang sudah ditetapkan bisa rusak lebih cepat.

“Butuh biaya perawatan lebih banyak seperti ban, oli, kampas rem dan lainnya, kondisi ini berbeda dengan truk dengan muatan sesuai daya angkutnya,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).

Suspensi truk akan bekerja lebih berat ketika truk diberi beban muatan lebih besar. Akibatnya, biaya operasional truk justru membengkak.

“Mesin yang bekerja lebih berat juga cenderung membutuhkan penggantian oli lebih sering, jatuhnya ongkos perawatan bisa diluar prediksi, bila perawatan diabaikan truk bisa rusak,” ucap Wildan.

truk ODOL, Truk ODOL, Penertiban truk ODOL, Truk ODOL DItertibkan, Truk ODOL Bisa Bikin Biaya Operasional Logistik Bengkak

Truk ODOL tersangkut di Lembah Anai, Sumatera Barat, Senin (9/6/2025)

Wildan mengatakan, sopir ataupun perusahaan logistik sebenarnya juga tak menghendaki truk ODOL.Tapi, karena tuntutan pasar, truk diubah menjadi lebih panjang agar bisa memuat barang lebih banyak.

“Sekilas muatan banyak dalam sekali jalan memang bisa meningkatkan efisiensi, tapi jangka panjangnya justru membuat biaya operasional truk makin besar, ini merugikan bagi perusahaan logistik,” ucap Wildan.

Dari sisi sopir, menurut WIldan, truk ODOL berisiko saat dioperasikan, karena muatan di luar kemampuan atau daya angkutnya, berpotensi tinggi mengalami kecelakaan.