Trump Tuduh Rusia, China dan Korut Berkonspirasi Melawan AS

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia
Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

 Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Rusia, China, dan Korea Utara merencanakan konspirasi melawan Amerika Serikat saat mengomentari parade militer di Lapangan Tiananmen, Beijing. 

Presiden Donald Trump melalu platform media sosialnya Truth Social, mengomentari Presiden Tiongkok Xi Jinping, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan Presiden Rusia Vladimir Putin tampil bersama di Beijing untuk parade militer terbesar Tiongkok pada hari Rabu, 3 September 2025. 

"Semoga Presiden Xi dan rakyat Tiongkok yang luar biasa merayakan hari yang meriah dan abadi. Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang sedang berkonspirasi melawan Amerika Serikat," tulis Trump di media sosial saat parade berlangsung. 

Trump merujuk pada keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia II dalam postingannya, dengan mengatakan, "Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi dari Tiongkok akan menyebutkan besarnya dukungan dan 'darah' yang diberikan Amerika Serikat kepada Tiongkok untuk membantunya mengamankan KEBEBASANnya dari penjajah asing yang sangat tidak bersahabat," ujar Trump 

"Banyak orang Amerika yang tewas dalam upaya China meraih Kemenangan dan Kejayaan. Saya berharap mereka pantas dihormati dan dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka!" tulis Trump 

Dalam sambutannya di parade yang digelar di depan Gerbang Tiananmen, Xi memuji Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sebagai "kekuatan heroik" dan berbicara tentang bangsa-bangsa serta memperlakukan satu sama lain secara setara. 

Xi tidak menyebut Amerika Serikat dalam pidatonya, tetapi mengucapkan terima kasih kepada semua negara atas kontribusinya dalam meraih kemenangan. 

“Bangsa Tiongkok adalah bangsa besar yang tidak takut kekerasan, dan yang berdiri mandiri dan kuat,” kata Xi. “Di masa lalu, ketika dihadapkan pada perjuangan hidup dan mati antara keadilan dan kejahatan, terang dan gelap, kemajuan dan reaksi, rakyat Tiongkok bersatu, bangkit dalam perlawanan, dan berjuang demi kelangsungan hidup negara, kebangkitan bangsa, dan keadilan manusia.” 

Bantahan Rusia

Yuri Ushakov, seorang ajudan utama Putin, menepis tuduhan konspirasi Trump. 

“Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang merencanakan konspirasi, tidak ada yang merancang apa pun, tidak ada konspirasi,” kata Ushakov kepada jurnalis Rusia Pavel Zarubin, yang dekat dengan Kremlin dan sebelumnya telah mewawancarai Putin. 

"Lagipula, tak seorang pun yang memiliki hal itu dalam pikiran mereka, tak satu pun dari ketiga pemimpin ini yang memilikinya," kata Ushakov

Diketahui, Parade Militer ini merupakan acara seremonial untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia II berlangsung di Beijing, Rabu, termasuk parade militer berskala besar di Lapangan Tiananmen.