Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Moskow memberikan respons atas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Tudingan itu melalui sebuah unggahan di perusahaan media sosialnya, Truth Social.
Dia mencatat bahwa banyak warga Amerika gugur dalam perjuangan China untuk meraih kemenangan dalam Perang Dunia II, dan menyatakan harapannya agar keberanian dan pengorbanan mereka akan "dihormati dan dikenang sebagaimana mestinya."
Beijing secara resmi menyebut periode 1937-1945 sebagai "Perang Perlawanan terhadap Agresi Jepang" dan menganggapnya sebagai bagian penting dari "Perang Anti-Fasis Dunia" yang lebih luas.
"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang berkomplot (melawan AS), tidak ada yang mengarang apa pun, tidak ada konspirasi. Terlebih lagi, tidak ada yang memikirkan hal ini, tidak satu pun dari ketiga pemimpin ini yang memikirkannya," kata penasihat Urusan Luar Negeri presiden Rusia, Yuri Ushakov, kepada jurnalis Rusia Pavel Zarubin dalam sebuah wawancara yang dibagikan di akun Telegram miliknya, dikutip dari Antara.
Ushakov menyampaikan demikian setelah parade besar-besaran di lapangan Tiananment, Beijing oleh China untuk memperingati 80 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
Parade ini dihadiri sejumlah pemimpin asing, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
“Selain itu, saya dapat mengatakan bahwa semua orang memahami peran AS, pemerintahan Presiden Trump saat ini, dan Presiden Trump secara pribadi dalam situasi internasional saat ini,” kata Ushakov, seraya menambahkan bahwa ia menganggap pernyataan Trump “bukan tanpa ironi.” (*)