BYD Dominasi 50 Persen Pasar Kendaraan Listrik Indonesia 2025
– Meski pasar otomotif nasional masih mengalami perlambatan pada kuartal pertama 2025, penjualan kendaraan listrik justru menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Secara kumulatif, total penjualan mobil sepanjang tiga bulan pertama 2025 mengalami penurunan sebesar 4,7 persen secara wholesales, dari 215.250 unit menjadi 205.160 unit secara year-on-year (yoy).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pangsa pasar kendaraan listrik nasional pada kuartal pertama 2025 naik menjadi 8 persen, meningkat dari 5 persen pada akhir 2024.
Secara perinci, penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) mencapai 16.535 unit, disusul mobil hybrid sebanyak 13.957 unit, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebanyak 50 unit.
Sekitar separuh dari total penjualan mobil listrik di periode ini disumbang oleh BYD dan merek premiumnya, Denza, yang secara gabungan mencatatkan lebih dari 8.200 unit.
Meski tidak merinci kontribusi masing-masing merek, Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menyebut capaian ini selaras dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap visi perusahaan.
“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan masyarakat Indonesia, yang tecermin dari pencapaian penjualan lebih dari 8.200 unit untuk BYD dan Denza, dengan pangsa pasar sebesar 50 persen dari total penjualan kendaraan listrik nasional," kata Luther dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025). "Pencapaian ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berkontribusi sebagai penopang pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Luther menyebut pencapaian ini mencerminkan tren positif dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya di 2024, di mana BYD secara konsisten mencatatkan pertumbuhan stabil di berbagai segmen.
Ragam lini produk BYD seperti Atto 3 (compact SUV), Seal (large sedan), Dolphin (medium hatchback), M6 (medium MPV), hingga Sealion 7 (medium SUV) menjadikannya salah satu pemain dominan di pasar kendaraan listrik nasional.
"Kepercayaan ini adalah cerminan dukungan terhadap visi BYD dalam membangun mobilitas hijau melalui produk dan teknologi inovatif, selaras dengan target pemerintah dalam mempercepat transisi menuju era karbon netralitas,” kata Luther.
