Google Terjun ke Industri Film dan Serial, Beda dari Apple dan Amazon

— Google resmi masuk ke industri film dan televisi lewat peluncuran inisiatif bernama 100 Zeros, sebuah program kemitraan jangka panjang dengan agensi Hollywood, Range Media Partners.
Langkah ini menandai upaya Google untuk meningkatkan relevansi budaya serta memperkenalkan teknologi mereka, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan pengalaman menonton imersif, kepada generasi muda.
Berbeda dengan Apple yang mendistribusikan kontennya melalui layanan streaming miliknya, Apple TV+, Google tidak berencana menayangkan film atau serial tersebut melalui YouTube.
Salah satu proyek awal yang berada di bawah payung 100 Zeros adalah film horor independen berjudul Cuckoo, yang mendapat dukungan promosi dari Google.
Google juga meluncurkan program bertajuk “AI On Screen”, yang bertujuan mendanai pembuatan film pendek bertema kecerdasan buatan, dengan kemungkinan dikembangkan menjadi film panjang di masa mendatang.
Langkah ini dinilai sebagai strategi Google untuk menyaingi raksasa teknologi lain seperti Apple dan Amazon, yang lebih dahulu merambah industri hiburan, dilansir KompasTekno dari Business Insider, Selasa (6/5/2025).
Selain itu, Google juga ingin membangun citra merek yang lebih kuat di kalangan Gen Z melalui pendekatan berbasis cerita atau storytelling.
Hingga saat ini, belum ada informasi apakah Google akan membentuk divisi distribusi konten sendiri, atau akan terus bergantung pada mitra eksternal untuk menyebarluaskan karya-karyanya.
Susul Apple dan Amazon
Apple sendiri telah lebih dulu terjun ke industri hiburan lewat Apple TV+ yang diluncurkan pada 2019. Layanan ini dikenal dengan produksi orisinal berkualitas tinggi seperti Ted Lasso, The Morning Show, dan CODA, film yang memenangkan Oscar sebagai Film Terbaik pada 2022.
Prime Video dikenal dengan konten populer seperti The Boys, Reacher, dan serial The Lord of the Rings: The Rings of Power. Amazon juga mengakuisisi studio film MGM pada 2022 untuk memperkuat portofolio kontennya.