Manfaat Bawang Bombai, Enak dan Kaya Nutrisi

Bawang bombai bukan hanya bahan dasar dalam berbagai masakan, tetapi juga sayuran yang kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Sebagai anggota dari keluarga Allium (yang juga mencakup bawang putih, bawang merah, dan daun bawang) bawang bombai dikenal karena rasanya yang khas serta kandungan senyawa aktif yang melimpah.
Kandungan nutrisi bawang bombai
Bawang bombai memiliki kepadatan nutrisi yang tinggi. Dalam satu buah bawang ukuran sedang (sekitar 110 gram), terkandung:
- Kalori: 44
- Protein: 1,2 gram
- Karbohidrat: 10,3 gram
- Gula: 4,66 gram
- Serat: 1,87 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Kalium: 161 mg
- Vitamin C: 8,14 mg
Bawang bombai mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh, produksi kolagen, dan penyerapan zat besi.
Selain itu, bawang bombai juga mengandung vitamin B6 dan folat yang berperan dalam metabolisme, produksi sel darah merah, serta fungsi saraf.
Manfaat kesehatan bawang bombai
Berikut ini adalah manfaat kesehatan bawang bombai:
1. Menjaga Kesehatan jantung
Bawang mengandung antioksidan, seperti quercetin, yang bersifat antiinflamasi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, beberapa studi pada hewan menunjukkan potensi bawang dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Sumber antioksidan
Bawang mengandung lebih dari 17 jenis flavonoid, termasuk antosianin yang berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit tersebut.
3. Potensi antikanker
Flavonoid seperti quercetin dan fisetin dalam bawang dapat menghambat pertumbuhan sel tumor. Kandungan antosianin juga diyakini memiliki sifat antikanker, meskipun masih diperlukan lebih banyak bukti ilmiah.
4. Mengontrol gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol, terutama pada penderita diabetes (dalam studi hewan).
5. Menjaga kepadatan tulang
Ekstrak flavonoid bawang terbukti membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang pada tikus dengan osteoporosis. Bawang juga dapat mengurangi stres oksidatif dan memperlambat kehilangan tulang.
Ilustrasi bawang bombai.
6. Sifat antibakteri
Quercetin dalam bawang dapat melawan bakteri berbahaya seperti E. coli, S. aureus, dan Helicobacter pylori, yang terkait dengan infeksi saluran cerna dan tukak lambung.
7. Menjaga kesehatan pencernaan
Bawang kaya akan prebiotik, seperti inulin dan fruktooligosakarida, yang menjadi makanan bagi bakteri baik di usus.
Prebiotik ini membantu meningkatkan jumlah probiotik dan mendukung sistem imun serta pencernaan.