Honda HR-V Turbo Diganti Tipe Hybrid Karena Peminatnya Sedikit
PT HPM (Honda Prospect Motor) meluncurkan varian hybrid dari salah satu SUV (Sport Utility Vehicle) andalan mereka yakni HR-V.
Ini menjadi produk e:HEV keempat Honda di Indonesia, sekaligus yang termurah dan sudah berupa rakitan lokal.
Harga Honda HR-V Hybrid berhasil ditekan di bawah Rp 500 juta berkat bantuan insentif atau subsidi pajak dari pemerintah sebesar tiga persen.
“Peminatnya sedikit ya, kemarin HR-V (RS Turbo) kecil. Karena mungkin harganya mahal ya, Rp 551 jutaan,” kata Yusak Billy, Sales and Marketing & After Sales PT HPM di Anyer beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan varian hybrid diyakini bisa menjadi pilihan karena banderolnya sudah turun sampai Rp 60 jutaan buat tipe tertinggi.
Varian favorit Honda HR-V sebelum tipe hybrid meluncur adalah SE. Secara keseluruhan, per 2024 angka wholesales-nya adalah 17.865 unit.
Pada April 2025 wholesales HR-V sempat jeblok, kemungkinan karena pengiriman unit dari pabrik ke diler dikurangi bertahap jelang peluncuran HR-V Hybrid.
Billy meyakini penjualan HR-V Hybrid bisa menyumbangkan hasil positif di masa mendatang.
“Kami yakin sebetulnya hybrid itu lebih nyaman ya digunakan dibandingkan elektrifikasi lain untuk sekarang ini,” kata dia.
Di sisi lain, tenaga penjual Honda juga mulai menawarkan potongan harga HR-V SE.
“HR-V SE model sebelum hybrid, diskon sampai Rp 40 jutaan,” kata wiraniaga Honda kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa potongan harga tersebut berlaku untuk unit NIK 2025.
Rapor Penjualan Honda HR-V di Indonesia

Meskipun belum ada data penjualan ritel (penyaluran dari diler ke konsumen), angka wholesales HR-V sudah tercatat di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
- Januari, 869 unit
- Februari, 1.371 unit
- Maret, 1.033 unit
- April, 18 unit
Buat model terbaru, Honda menargetkan bisa jual 2.000 unit HR-V Hybrid dan non-hybrid setiap bulan.
Namun target itu disebut masih bisa berubah tergantung kondisi pasar. Pihak Honda menilai daya beli masyarakat masih lemah.