BYD Seagull Masuk Indonesia Pakai Nama Atto 1
BYD Seagull di pasar global punya nama lain yakni Dolphin Mini. Tetapi khusus pasar Indonesia, tampaknya manufaktur justru menyiapkan sebutan baru sebelum model itu meluncur di GIIAS 2025.
Padahal merek Dolphin Mini dan Seagull sudah didaftarkan, mengacu pada informasi yang kami temukan di laman PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual).
Berdasarkan penelusuran KatadataOTO, EV (Electric Vehicle) berukuran mungil itu akan masuk ke seri Atto. Di Indonesia saat ini sudah ada satu model yakni Atto 3.
“Kalau tidak ada halangan, pakai nama BYD Atto 1,” kata seorang tenaga penjual BYD saat dihubungi KatadataOTO pada Rabu (16/07).

Bagi calon pelanggan yang berminat, Seagull alias BYD Atto 1 sudah bisa dipesan dengan perkiraan harga mulai Rp 250 jutaan.
BYD Atto 1 tersedia dalam dua pilihan baterai, 30,08 kWh dan 38,88 kWh. Kedua varian menyuguhkan jarak tempuh 305 km sampai 405 km untuk sekali pengecasan.
Desainnya cenderung sederhana, disesuaikan untuk kebutuhan masyarakat yang mobilitasnya di area perkotaan. Mobil dapat menampung lima penumpang.
Sinyal Kehadiran Atto 2
Keputusan BYD memperkenalkan Seagull sebagai Atto 1 memperkuat sinyal kehadiran lini pelengkap lain yakni BYD Atto 2.
NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) dari Atto 2 diyakini terdaftar di bawa kode SC3E-ETD-1 (4X2) AT dan SC3E-STD-1 (4X2) AT.
Jika benar terdaftar, kisaran harga BYD Atto 2 mungkin tidak jauh berbeda dari NJKB-nya yaitu di Rp 245 jutaan sampai Rp 281 jutaan ke atas, lebih rendah dari Atto 3.
Buat perbandingan, harga BYD Atto 3 per Juli 2025 adalah Rp 390 juta sampai Rp 520 juta on the road Jakarta. Ada sejumlah perbedaan spesifikasi dari Atto 2.

Pada Atto 2, baterainya berkapasitas 42,4 kWh dengan klaim jarak tempuh di bawah Atto 3 yaitu sejauh 311 km.
Motor elektrik BYD Atto 2 membuat kendaraan bisa menghasilkan tenaga maksimal 174 hp dan torsi puncak 290 Nm.
Pihak BYD belum menjelaskan lebih lanjut terkait peluang BYD Atto 2. Namun bisa dipastikan Seagull atau BYD Atto 1 hadir terlebih dulu di ajang GIIAS 2025.