Sofie Imam Faizal Bergabung dengan Timnas U17 Indonesia di Piala Asia 2025

Asisten pelatih fisik timnas Indonesia, Sofie Imam Faizal, kini resmi menjadi bagian dari timnas U17 Indonesia. Setelah berkontribusi di timnas senior dalam FIFA Matchday Maret 2025, ia bergabung dengan Garuda Muda.
Sofie, yang juga menjabat sebagai pelatih fisik, mengumumkan kepergiannya melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (27/3/2025).
Ia menyatakan bahwa dirinya telah terbang ke Arab Saudi untuk mendukung timnas U17 Indonesia.
"Alhamdulillah Jeddah," tulisnya. "Kembali lagi dengan timnas U17 untuk melanjutkan mimpi ke level tertinggi."
Sofie Imam Faizal menjadi satu-satunya asisten pelatih lokal yang diangkat oleh Patrick Kluivert di timnas senior Indonesia.
Timnas U17 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi dari 3 hingga 20 April 2025.
Di fase grup, mereka berada di grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menargetkan Timnas U17 Indonesia untuk mencapai delapan besar dan sekaligus lolos ke Piala Dunia U17 2025.
Piala Asia U17 2025 juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk Piala Dunia U17 2025 yang akan diadakan di Qatar pada bulan Oktober mendatang.
Asia mendapatkan jatah delapan wakil (ditambah Qatar sebagai tuan rumah) untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-17 2025.
“Saya mohon maaf kepada para pemain dan ofisial," kata Erick Thohir saat melepas timnas U17 Indonesia.
“Jika saya memberikan tekanan yang sangat tinggi tidak hanya untuk lolos Piala Asia, tetapi juga Piala Dunia. Mohon maaf.”
“Karena keyakinan itu kita semua di sini mau lolos Piala Dunia sepakat?” tanya Erick Thohir.
“Sepakat!” jawab para pemain.
Erick kemudian memberikan semangat kepada para pemain, mengungkapkan bahwa Zahaby Gholy dan rekan-rekannya memiliki potensi untuk menjadi bintang di tim senior.
“Saya lihat Timnas U17 Indonesia ini sangat spesial. Saya lihat ini banyak potensi masa depam Timnas senior kita dari kalian,” ungkap Erick Thohir.
“Saya pesan tiga hal, apapun pressure beban yang kalian hadapi, harus berani dipikul, itulah yang membedakan juara dan kalah.”
“Kedua, kalian harus beberapa hari ke depan tidak ada sosial media, fokus, harus fokus.”
“Ketiga, saya berharap kalian harus kerja sama tim, bukan individu. Apapun bisa terjadi.”
“Ayo kita lawan lagi. Setiap pertandingan di grup itu penting. Mereka tim besar, tapi kita harus lebih besar dari mereka,” tambahnya.