Dampak Personel Diaspora terhadap Pemain Liga 1 di Timnas Indonesia

Bek Persib Bandung asal Belanda, Nick Kuipers, berkesempatan menonton langsung Timnas Indonesia vs Bahrain, pada Selasa (25/3/2025).
Partai Timnas Indonesia vs Bahrain itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut berkesudahan dengan skor 1-0 untuk Indonesia. Tuan rumah menang lewat gol semata wayang Ole Romeny (24').
Kuipers menyaksikan langsung atmosfer luar biasa yang tercipta di GBK. Ia menyorot kualitas pemain-pemain yang tampil di Eredivisie Liga Belanda, bertempur mewakili Timnas Indonesia.
Kombinasi yang bagus tercipta seiring keberadaan beberapa pemain Liga 1 yang turut bermain di Timnas Indonesia, seperti Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, dan Ramadhan Sananta.
“Saya rasa ini menjadi gabungan yang bagus, karena ada beberapa pemain yang gabung tim nasional dari Liga 1,” kata Kuipers.
“Tapi saya rasa mereka punya banyak pengalaman, jadi apa yang mereka suguhkan untuk tim nasional tentunya hal yang bagus,” tutur Kuipers menambahkan.
Sebelum berkarier di Liga Indonesia dan menjadi legenda Persib Bandung berkat raihan gelar juara Liga 1 2023-2024 silam, Nick Kuipers pernah berkompetisi di Liga Belanda.
Ia pernah bermain untuk klub tanah kelahirannya MVV Maastricht, lalu pergi ke ADO Den Haag dan FC Emmen.
Aksi gelandang Dewa United Ricky Kambuaya diturunkan saat Timnas Indonesia membekuk Bahrain, pada laga lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Kuipers jelas pernah menjadi lawan dari nama-nama penggawa Timnas Indonesia saat ini seperti Thom Haye, Calvin Verdonk, dan Joey Pelupessy.
Pengalaman dari pemain-pemain diaspora ini dinilainya bisa ditularkan kepada personel lain Timnas Indonesia yang merumput di Liga 1 2024-2025.
Arahan pelatih Patrick Kluivert dan para asistennya, termasuk Alex Pastoor, akan semakin menunjang transfer ilmu itu.
“Bagus juga untuk pemain Liga 1 dan pemain yang bergabung di tim nasional. Karena ada pengalaman yang ditularkan,” kata Kuipers.
“Begitu juga dari tim kepelatihannya karena banyak memiliki pengalaman. Mereka staf kepelatihan yang bagus dan saya rasa bagus untuk semuanya,” papar pemain 32 tahun ini.
Berkat kemenangan melawan Bahrain, Timnas Indonesia bisa menarik napas dan terus menjaga asa lolos Piala Dunia 2026.
Peluang Garuda lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 dengan finis di peringkat dua, menemani Jepang sebagai juara grup, memang memang terbuka.
Namun, opsi paling realistis bagi Tim Garuda adalah finis di pos ketiga atau keempat Grup C, untuk kemudian melanjutkan perjuangan meraih tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke ronde keempat kualifikasi.