Kisah Sofie Imam Faizal Lebaran Jauh dari Keluarga, demi Gapai Mimpi Timnas U17 Indonesia

Bagi Sofie Imam Faizal, pelatih fisik timnas Indonesia, Lebaran tahun ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya.
Sebelumnya ia pernah merasakan Lebaran jauh dari keluarga saat bergabung dengan Sabah FC, klub kasta tertinggi sepak bola Malaysia.
Kini, setelah bergabung dengan staf pelatih Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, ia harus melanjutkan tugas bersama Timnas U17.
Timnas U17 Indonesia tengah bersiap untuk mengikuti Piala Asia U17 2025 di Arab Saudi.
Alhasil, karena komitmen ini, Sofie Imam Faizal, mesti merayakan Lebaran di Arab Saudi.
Momen Lebaran yang biasanya dihabiskan bersama keluarga, saat ini harus dijalani Sofie Imam Faizal dengan penuh dedikasi bersama Timnas U17 Indonesia yang bermimpi menembus Piala Asia U17 2025.
“Alhamdulillah, Lebaran yang sangat menantang dan berkesan dalam karier. Seperti dahulu dua tahun Lebaran di Malaysia, sekarang jauh dari keluarga tetapi bersama timnas yang akan berjuang di Piala Asia U17 di Jeddah," ujar pria yang biasa disapa Sofie itu kepada Kompas.com.
"Momen spesial pagi melakukan shalat Id dan sore pergi umrah. Berkah Lebaran dan Umrah semoga bisa membawa Timnas U17 lolos Piala Dunia,” imbuhnya.
Lebaran tanpa keluarga tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, baginya komunikasi menjadi kunci untuk tetap dekat dengan orang-orang terkasih.
“Pastinya komunikasi dengan keluarga selalu intens, menjelaskan kenapa tidak bisa Lebaran bersama, terutama ke anak-anak di rumah."
"Saya juga meminta support dari keluarga agar pengorbanan Lebaran ini tidak sia-sia, semoga bisa lolos ke Piala Dunia,” tutur pria asal Situbondo itu.
“Alhamdulillah punya istri yang tahu profesi saya dan risiko yang harus dihadapi. Bangga punya istri yang selalu support karier saya dari nol sampai bisa sekarang,” katanya menambahkan.
Pelatih fisik Timnas U17 Indonesia, Sofie Imam Faizal.
Sejauh ini, Sofie Imam Faizal telah merasakan pengalaman Lebaran di dua negara yang berbeda.
Seperti saat merayakan Lebaran di Sabah, Malaysia, ia sempat mendapatkan undangan dari warga Indonesia yang berasal dari Kabupaten Malang.
Bersama mereka, ia bisa merayakan hari kemenangan dengan suasana yang sedikit mengobati kerinduan akan kampung halaman.
Namun, di Arab Saudi, situasinya berbeda. Tidak hanya soal makanan, ia juga sempat mengalami kejutan saat pertama kali mendengar suara takbir.
“Kalau makanan, kemarin waktu berangkat membawa rendang. Tapi habis sebelum Lebaran,” kata pelatih fisik berusia 37 tahun itu sambil tertawa.
“Kaget waktu buka ada suara takbir, tanya ke orang sekitar, ternyata ada pengumuman tanggal 30 Idul Fitri,” katanya menjelaskan hari Lebaran di Arab Saudi yang datang sehari lebih cepat daripada di Indonesia.
ebaran selalu menjadi momen refleksi dan harapan. Tahun ini, Sofie Imam Faizal ingin menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier kepelatihannya.
“Pertama, harapan Lebaran tahun ini menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk karier kepelatihan, semoga bisa memberikan sumbangsih baik prestasi dan menciptakan generasi pemain muda untuk timnas senior," ujar Sofie Imam Faizal.
"Selain itu, saya ingin melanjutkan sekolah S3 di Universitas Negeri Surabaya untuk melengkapi lisensi kepelatihan fisik dan keilmuan olahraga guna menunjang karier saya,” pungkasnya.