Kecepatan dan Tenaga Korea Utara Repotkan Timnas U17 Indonesia

Indonesia, Piala Asia U17 2025, Korea Utara, Timnas U17 Indonesia, korea utara, timnas u17 Indonesia, hasil Piala Asia U17, hasil perempat final piala asia u17, Hasil timnas U17 Indonesia vs Korea Utara, Kecepatan dan Tenaga Korea Utara Repotkan Timnas U17 Indonesia

Langkah Indonesia di Piala Asia U17 2025 harus terhenti di babak perempat final usai menelan kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara.

Seperti diketahui, 8 tim perempat finalis Piala Dunia U17 2025 berhak mendapatkan jatah partisipasi di Piala Dunia U17 2025 yang bakal digelar di Qatar pada November mendatang. 

Lawan langsung tancap gas sejak awal laga dan baru tujuh menit berjalan sudah membuka keunggulan melalui sontekan Choe Song-hun yang memanfaatkan kemelut hasil sepak pojok.

Timnas U17 Indonesia sempat mencoba memberikan perlawanan, pada menit ke-10, tendangan bebas Evandra Florasta nyaris membobol gawang Korea Utara, namun bola sedikit melebar di sisi kanan.

“Korut cepat bener cetak gol, second ball winner-nya bagus. Dan intinya dua gol karena kecepatan mereka waktu masuk final third (sepertiga akhir wilayah permainan lawan),” kata Gita Suwondo kepada Kompas.com.

Memasuki babak kedua, Korea Utara kembali menunjukkan intensitas tinggi. Menit ke-47, Ri Kyong-bong mencetak gol ketiga usai menerima umpan matang dari Pak Kwang-song.

Kemudian tidak berselang lama, Ri Kang-Rim mencatatkan namanya di papan skor lewat serangan balik cepat. Park Ju-won lalu menutup pesta gol Korut di menit ke-77.

“Iya kita kalah speed and power, dipaksa mereka main individu karena bola dipotong terus sama Korut jadi permainan kolektif kita enggak jalan,” ujar pria yang biasa disapa Bung GAZ tersebut.

“Dari sisi serangan mereka juga, lihat lawan Korsel. Rapat di belakang karena Korsel enggak punya speed and power. Ini yang mereka punya, kita kalah semua udah,” sambungnya.

“Berantakan udah belakang karena kita udah coba tekan ke atas buat mengejar. Jadinya enggak dapet dua-duanya,” kata Gita Suwondo.

“Intinya lini belakang kita dipaksa bikin blunder demi blunder oleh Korut. Jadinya low block kayak lawan Korsel tidak jalan. Blocking kita bahkan enggak jalan dalam mengantisipasi corner dan set pieces,” imbuhnya